Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC: 29 Persen Responden Enggan Divaksin, Mayoritas Berusia Muda

Kompas.com - 23/03/2021, 16:54 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan, 29 persen responden enggan divaksinasi Covid-19.

Dari persentase tersebut, kelompok yang paling banyak menolak vaksinasi berusia muda atau kurang dari 25 tahun.

"Ternyata kelompok warga usia relatif lebih muda yang usianya kurang dari 25 tahun itu yang tidak mau divaksin mencapai 37 persen. Dibanding warga yang lebih tua, ini proporsinya lebih besar," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam rilis survei secara daring, Selasa (23/3/2021).

Baca juga: Survei SMRC: 40 Persen Warga Pilih PPKM Dihentikan

Berdasarkan survei, responden berusia lebih dari 55 tahun dan mengaku tak akan melakukan vaksinasi mencapai 33 persen.

Sementara, kelompok usia 26-40 tahun dan enggan divaksin mencapai 28 persen dan usia 41-55 tahun yang tak mau divaksinasi sebanyak 23 persen.

Kemudian, responden yang tidak mau divaksin mayoritas laki-laki yakni 33 persen. Sementara, perempuan mencapai 26 persen.

Selanjutnya, warga dari perdesaan yang tidak mau divaksin mencapai 30 persen, sedangkan warga perkotaan sebanyak 28 persen.

Dari segi pendidikan, yang enggan divaksin mayoritas lulusan SD atau kurang, yakni 34 persen.

Baca juga: Survei SMRC: 8,4 Persen Warga Pernah Terima Ajakan Menolak Vaksinasi Covid-19

Dilihat dari wilayahnya, masyarakat luar Pulau Jawa lebih banyak yang tidak mau divaksin, yaitu 33 persen. Sementara di Pulau Jawa, warga yang tak mau divaksin mencapai 27 persen.

Di Pulau Jawa, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penduduk terbanyak yang enggan divaksinasi. Angkanya mencapai 33 persen.

Deni mengatakan, kecenderungan untuk melakukan vaksinasi berkaitan dengan sikap warga terhadap Covid-19. Warga yang sangat takut terhadap virus lebih mantap untuk melakukan vaksinasi.

"Kemudian warga yang yakin bahwa jumlah yang terinfeksi Covid makin banyak itu juga lebih mantap mau divaksin," kata dia.

Baca juga: Survei SMRC: 25 Persen Responden Tak Percaya Keamanan Vaksin Covid-19

Menurut survei SMRC, hanya 46 persen warga yang mantap untuk melakukan vaksinasi. Sementara, 23 persen warga mengaku hendak pikir-pikir dulu, dan 2 persen warga tidak menjawab pertanyaan ini.

"Kalau kita asumsikan pikir-pikir dulu dan tidak menjawab ini terdistribusi secara proporsional kepada dua kategori, akan atau tidak akan (melakukan vaksinasi), maka yang mengatakan akan (melakukan vaksinasi) potensinya kalau proporsional baru 61 persen," kata Deni.

Adapun survei digelar selama 28 Februari-8 Maret 2021. Survei melibatkan 1.064 responden yang dipilih secara acak.

Survei dilakukan dengan metode wawancara dan memiliki margin of error sebesar 3,07 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com