Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Mudik Lebaran 2021, Wakil Ketua DPR Minta Pemerintah Buat Aturan Ketat

Kompas.com - 23/03/2021, 14:22 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, apabila mudik Lebaran 2021 diizinkan, maka pemerintah perlu membuat aturan yang ketat.

Pasalnya, ia menilai, setiap usai liburan, pertumbuhan kasus Covid-19 bertambah pesat.

"Memang kita sama-sama tahu bahwa libur-libur yang lama dan kemudian mudik-mudik itu memang bisa membuat laju pertumbuhan Covid itu menjadi meningkat daripada biasanya," kata Dasco dalam keterangan video saat menjawab pertanyaan wartawan di Kompleks DPR Senayan, Jakarta, Selasa (23/3/2021).

Berkaca pada hal tersebut, Dasco mengingatkan pemerintah agar mencatat dan menghindari terjadinya kembali peningkatan kasus yang diakibatkan liburan.

Baca juga: Soal Mudik Lebaran 2021, Wapres: Jelang Puasa Akan Ada Keputusan

Untuk itu, kata dia, apabila kebijakan tersebut pada akhirnya resmi ditetapkan pemerintah, maka perlu ada peraturan khusus yang lebih ketat.

"Saya kira kalau memang diizinkan perlu ada aturan-aturan khusus yang memang mengatur soal itu. Karena jangan sampai usaha kita yang sudah susah payah, sudah kemudian kita berbulan-bulan mencoba mengatasi lonjakan covid, ini karena libur tiga empat hari, kemudian menjadi sia-sia," ujarnya.

"Jadi, satu dipantau, kedua memang harus ada aturan yang mengatur ketat bila memang diizinkan (mudik Lebaran 2021)," tambah Dasco.

Bukan tanpa sebab, Dasco menilai belakangan kasus Covid-19 di Indonesia cenderung mengalami penurunan.

Baca juga: Wali Kota Serang Izinkan Warga Mudik, Meski Takut Kasus Covid-19 Bertambah

Oleh karena itu, dia berharap apabila mudik Lebaran diizinkan, jangan sampai membuat kasus Covid-19 kembali meningkat seperti yang dialami setiap liburan.

"Alhamdulillah sekarang memang laju kenaikan rendah, dan cenderung turun. Namun kita musti hindari, kita musti waspadai," ungkapnya.

Diberitakan, kebijakan mudik Lebaran 2021 mencuat ketika Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan, pemerintah tidak akan melarangnya.

Hal tersebut diungkapkan Budi saat rapat kerja bersama Komisi V DPR, Selasa (16/3/2021) yang membahas sejumlah hal, salah satunya kesiapan transportasi untuk arus mudik dan arus balik Lebaran 2021.

Baca juga: BI: Jika Mudik Tak Dilarang, Ekonomi Jabar 2021 Diprediksi Membaik

"Hal pertama yang bisa kami ungkapkan terkait mudik 2021. Pada prinsipnya, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan tidak melarang (mudik)," kata Budi dalam rapat kerja yang dipantau secara daring.

Namun, pada hari yang sama, Budi pun memberikan klarifikasi bahwa pada dasarnya, Kementerian Perhubungan tak bisa memutuskan apakah mudik Lebaran 2021 akan dilarang atau tidak oleh pemerintah.

Alasannya, kata dia, keputusan itu harus terlebih dulu dibicarakan dengan para stakeholder.

“Kemenhub tidak bisa melarang atau mengijinkan mudik, karena harus dikoordinasikan dengan Kementerian/Lembaga terkait dan Satgas Covid 19, yang nanti akan memberikan arahannya,” ujar Budi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/3/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com