Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ajudan Saat Juliari Batubara Tahu Ada Pejabat Kemensos Kena OTT KPK

Kompas.com - 22/03/2021, 17:47 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan ajudan Juliari Batubara saat masih menjabat sebagai Menteri Sosial, Eko Budi Santoso bercerita mengenai respons atasannya ketika terjadi operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat Kementerian Sosial pada 4-5 Desember 2020.

Hal itu disampaikan Eko saat bersaksi untuk dua terdakwa penyuap Julari yakni Harry Van Sidabukke dan Ardian Iskandar Maddanatja dalam perkara suap bantuan sosial untuk Covid-19 di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (22/3/2021).

"Kejadiannya itu pada hari Jumat (4 Desember 2020) karena saya tidak Jumatan, awalnya kami mau berangkat ke Tanah Bumbu pagi tetapi sekitar 21.30 WIB dari protokol mengatakan besok ada rapat intern di Istana Bogor yang melibatkan Pak Menteri sekitar pukul 09.00 atau 10.00 WIB, jadi dari Bogor kami langsung ke Halim," kata Eko dikutip dari Antara.

"Saat mau naik ke pesawat di Halim itu sudah mepet dan cuaca kurang bagus, jadi rombongan selain Pak Menteri diminta supaya masuk ke pesawat dahulu, jadi saat Pak Menteri datang bisa langsung ke pesawat," lanjut dia.

Eko mengakui bahwa pesawat yang digunakan adalah pesawat pribadi yang disewa khusus untuk rombongan Juliari Batubara.

Baca juga: Jaksa KPK Hadirkan Mantan Menteri Sosial Juliari Batubara dalam Sidang Lanjutan Bansos Covid-19

Setelah dari Tanah Bumbu, kata dia, rombongan langsung menuju ke Malang untuk kegiatan penyerahan bantuan ke pondok pesantren dan pengarahan pendamping PKH (Program Keluarga Harapan).

Eko menyebut, sejumlah pejabat yang ikut dalam rombongan adalah mantan Plt Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) Kemensos sekaligus kuasa pengguna anggaran (KPA) pengadaan bansos Adi Wahyono dan Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Pepen Nazaruddin.

Kemudian, ada juga Tenaga Ahli Mensos Kukuh Ariwibowo serta Kepala Biro Perencanaan Kementerian Sosial Adhy Karyono.

"Besoknya (5/12/2020), saya baca di running text ada anggota Kemensos di-OTT. Setelah itu, saya sampaikan kepada Bapak tetapi Bapak belum angkat HP," kata Eko.

"Saya kirim WhatsApp ke beliau setelah itu beliau memanggil saya untuk mengumpulkan tim silakan merapat ke ruangan rapat, lalu saya keluar," ucap dia.

Setelah berita operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi tersebut, Eko mengatakan, agenda Juliari di Malang pun ada yang dibatalkan.

"Awalnya akan meninjau ke PKH pukul 09.00, akhirnya digunting, lalu dibatalkan," ucap dia.

Baca juga: Periksa Enam Saksi, KPK Dalami Aliran Uang ke Juliari Batubara

Eko pun mengakui terjadi perubahan moda transportasi yang digunakan oleh Juliari dan rombongan dari Malang ke Jakarta dengan tidak menggunakan pesawat pribadi yang telah disewa tetapi menggunakan mobil.

"Saya arahan saja teknisnya tidak tahu, Pak Menteri hanya mengatakan 'Sudah Ko, kita tidak naik pesawat, lewat darat saja, sambil lihat perkembangan berita'," ungkap Eko.

Setelah itu, Juliari, Eko, dan rombongan pun naik dua mobil yang berbeda dari Malang menuju Jakarta pada hari Minggu (6/12/2020) untuk menyerahkan diri ke KPK.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com