Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Awal Musim Kemarau Diprediksi Mulai Mei dan Juni 2021

Kompas.com - 22/03/2021, 16:58 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, Indonesia diprediksi akan memasuki musim kemarau mulai Mei dan Juni 2021.

Hal tersebut disampaikannya dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR dan Badan SAR Nasional (Basarnas), Senin (22/3/2021).

"Awal musim kemarau 2021 di sebagian besar daerah diperkirakan pada bulan Mei dan Juni 2021. Kemudian sifat musim kemarau tersebut di sebagian besar daerah diperkirakan di atas normal 34,8 persen," kata Dwikorita dalam rapat kerja yang dipantau secara daring, Senin.

Ia melanjutkan, untuk kondisi musim kemarau dengan sifat normal 53 persen, dan di bawah normal 12 persen.

Dwikorita menjelaskan, gambaran kondisi musim kemarau di atas normal artinya situasi musim kemarau lebih kering daripada biasanya.

Baca juga: BMKG Imbau Penerbangan Waspada Potensi Awan Cumulonimbus 20-26 Maret

"Kemudian, puncak musim kemarau 2021 sebagian besar daerah diperkirakan pada bulan Agustus 2021. Ini penting untuk antisipasi kebakaran lahan dan hutan," jelasnya.

Dia mengungkapkan, kebakaran lahan dan hutan (karhutla) saat ini sudah terjadi di Kalimantan Barat dan Riau.

Kebakaran di kedua daerah tersebut, kata dia, terjadi karena mengalami musim kemarau selama dua kali dalam satu tahun.

Atas prediksi awal musim kemarau tersebut, Dwikorita juga mengingatkan akan adanya potensi karhutla.

Ia mengatakan, potensi karhutla kategori menengah hingga tinggi diprediksi terjadi pada Mei sampai Juli 2021.

"Potensi kategori karhutla menengah hingga tinggi di wilayah Riau, Jambi, Sumatera Selatan, sebagian Nusa Tenggara Barat, sebagian Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah," ujarnya.

Namun, lanjut dia, potensi karhutla juga berpeluang masih berlangsung pada Agustus hingga September 2021.

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG: Sebagian Jabodetabek Hujan Hari Ini

Adapun wilayah yang berpotensi karhutla pada rentang periode tersebut masih sama. Hanya saja terdapat penambahan potensi karhutla yaitu di wilayah Papua.

Kemudian, potensi perkiraan curah hujan sepekan ke depan atau 22-27 Maret 2021 juga masih terjadi dengan intensitas lebat.

Beberapa daerah yang berpotensi hujan lebat di antaranya Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku, Papua, dan Papua Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com