JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menyarankan para tokoh politik menciptakan citra baru agar dapat mempengaruhi anak muda atau pemilih pemula.
Hal itu disampaikan Hendri menanggapi survei yang dilakukan Lembaga Indikator Politik Indonesia pada anak muda berusia 17 hingga 21 tahun tentang nama-nama tokoh yang dipilih untuk menjadi presiden.
Hendri menilai anak muda membutuhkan citra politik yang baru dan berbeda.
"Kalau ingin mempengaruhi anak muda, buat pencitraan baru. Jangan melakukan pencitraan yang sudah dilakukan tokoh politik lainnya," tutur Hendri pada Kompas.com, Senin (22/3/2021).
Baca juga: Anies hingga Prabowo Masuk Survei Capres, Golkar Tetap Komitmen Dukung Airlangga
Hendri mencontohkan dengan pencitraan yang dibangun Presiden Joko Widodo. Yakni santai dan apa adanya.
Citra tersebut, lanjut Hendri, sebaiknya tidak lagi dipakai tokoh politik yang lain. Karena masyarakat, khususnya anak muda sudah mengenal citra tersebut pada Jokowi.
"Kalau Pak Jokowi sudah melakukan pencitraan santai dan selalu pakai kaos dalam beberapa kesempatan, itu jangan diulang atau dipakai lagi. Itu sudah jadi ciri khas Pak Jokowi," sebut Hendri.
"Pencitraan itu enggak bisa punya lebih dari satu tuan. Tuannya cuma satu yang pertama kali melakukan itu," sambungnya.
Baca juga: Survei Sebut Anies Paling Dipilih Anak Muda untuk Jadi Presiden, PKS: Bravo, Mas Anies!
Sebagai informasi berdasarkan survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada 1.200 responden anak muda pada Maret ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menempati urutan pertama dipilih menjadi presiden dengan capaian 15,2 persen.
Peringkat kedua diduduki Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 13,7 persen. Disusul pada peringkat ketiga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang memperoleh angka 10,2 persen.
Adapun Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menempati peringkat keempat dengan presentase 9,8 persen.
Peringkat kelima diisi oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang dipilih 9,5 persen responden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.