JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 55,4 persen masyarakat Indonesia mengaku percaya bahwa Presiden Joko Widodo mampu menangani pandemi Covid-19.
Hal ini menjadi temuan survei lembaga Indikator Politik Indonesia.
"Pak Jokowi dianggap bisa menangani wabah di kisaran 55 persen yang menganggap cukup percaya atau sangat percaya," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei secara daring, Minggu (21/3/2021).
Baca juga: Survei Indikator: Anies Baswedan Paling Banyak Dipilih Anak Muda untuk Jadi Presiden
Secara khusus, survei menanyakan tingkat kepercayaan generasi muda terhadap kinerja Presiden Jokowi dalam menangani pandemi.
Hasilnya, 4,5 persen responden sangat percaya dan 50,9 persen responden cukup percaya.
Sisanya, 30,1 persen menjawab biasa saja, 12,5 persen tidak percaya, 0,5 persen sangat tidak percaya, dan tidak menjawab atau tidak tahu sebesar 1,6 persen.
Kepercayaan masyarakat terhadap Jokowi dalam menangani pandemi ini lebih rendah dibandingkan kepuasan waga pada Presiden secara umum.
Baca juga: Satgas Covid-19: Pusat dan Pemda Harus Satu Komando Tangani Pandemi
Survei menemukan bahwa 65,4 persen masyarakat puas terhadap kinerja Jokowi secara keseluruhan.
"Jadi secara umum kepuasan terhadap Presiden Jokowi saat itu dalam penanganan Covid lebih rendah dibandingkan approval rating beliau secara umum bukan hanya soal Covid. Secara umumnya 65 persen, tetapi soal Covid hanya 55 persen," ujar Burhanuddin.
Namun, kepercayaan masyarakat terhadap Jokowi dalam penanganan pandemi masih lebih besar jika dibandingkan dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Menurut survei, sekitar 42 persen masyarakat percaya Menkes mampu menanggulangi wabah.
"Kalau kita lihat approval terhadap Pak Budi Gunadi Sadikin dalam hal penanganan Covid itu 42,9 persen," kata Burhanuddin.
Baca juga: Perlunya Jokowi Tuntaskan Kasus Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu
Survei secara khusus juga menanyakan tingkat kepercayaan generasi muda terhadap kinerja Menkes dalam menangani pandemi.
Hasilnya, 2,8 persen responden sangat percaya dan 40,1 persen responden cukup percaya.
Kemudian, 32,2 persen menjawab biasa saja, 11,3 persen tidak percaya, 3,9 persen sangat tidak percaya, dan tidak menjawab atau tidak tahu sebesar 9,6 persen.
Adapun survei terhadap anak muda ini melibatkan 1.200 responden berusia 17-21 tahun.
Baca juga: Survei IPI: Kepuasan Publik terhadap Kinerja Jokowi Turun, Terendah sejak 2016
Survei dilakukan melalui telepon dan memiliki toleransi kesalahan atau margin of error kurang lebih sebesar 2,9 persen.
Survei yang digelar pada bulan Maret 2021 tersebut selanjutnya diperbandingkan dengan survei opini publik yang digelar pada Februari lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.