JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengingatkan pemerintah Provinsi Lampung untuk melakukan evaluasi penanganan Covid-19 khususnya pada pasien usia lanjut dengan penyakit penyerta atau komorbid.
Sebab, berdasarkan data yang dihimpun pemerintah tingkat kematian akibat Covid-19 di Lampung mencapai 5,32 persen atau berada di atas rata-rata nasional sebesar 2,71 persen.
"Harus ada evaluasi terhadap penanganan pasien," kata Doni dalam rapat koordinasi yang dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu (20/3/2021).
Baca juga: Kasus Megamendung, Rizieq Didakwa Menghalangi Satgas Tangani Penyebaran Covid-19
Dalam rapat, ia juga meminta agar pemerintah daerah mulai dari tingkat provinsi, kabupaten atau kota, kelurahan atau desa hingga RT dan RW terus konsisten menjaga protokol kesehatan dan memberikan pelayanan terbaik dalam penanganan Covid-19.
Selain itu, pemerintah daerah khususnya Lampung juga terus memasifkan lagi tracing, testing, and treatment (3T).
"Kembali lagi 3T ini harus terus dilakukan. Utamanya tadi ada treatment ini harus lebih baik," ujar dia.
Mendengar arahan tersebut, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan semua arahan dari Satgas Covid-19.
Baca juga: Satgas Imbau Umat Islam Tidak Takut Vaksinasi Covid-19 Saat Berpuasa
Dalam waktu dekat, ia mengaku akan mengumpulkan seluruh dokter dan pejabat terkait peningkatan pelayanan dan perawatan pasien.
"Ini akan saya lakukan pertemuan dengan para dokter dan rumah sakit yang mendapatkan rujukan dan yang tidak rujukan agar yang sakit tetap diperjuangkan," kata Arinal.
Dalam kesempatan yang sama, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan bantuan senilai Rp 3,7 miliar kepada pemerintah Lampung untuk percepatan penanganan Covid-19.
Adapun rincian bantuan tersebut meliputi PCR Mbiocov sebanyak 10.000 tes, RNA Intron sebanyak 10.000 tes, VTM Thorax sebanyak 5.000 tes, rapid test antigen sebanyak 10.000 tes dan masker kain sebanyak 50.000 lembar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.