JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan bantuan senilai Rp 2,3 miliar kepada Pemprov Kalimantan Barat (Kalbar) untuk mempercepat penanganan Covid-19.
Kepala BNPB sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo menyerahkan bantuan kepada Gubernur Kalimantan Barat H Sutarmidji, di Kantor Gubernur Kalbar, Pontianak, Kalbar, Rabu (17/3/2021).
Doni berharap melalui bantuan tersebut penanganan kasus Covid-19 di Kalimantan Barat dapat ditangani lebih cepat dan maksimal.
"Sehingga upaya penanganan COVID-19 dapat lebih baik," kata Doni dalam keterangan tertulis, Kamis (18/3/2021).
Doni mengatakan, Kalimantan Barat termasuk provinsi yang memiliki angka kasus Covid-19 terendah dalam satu bulan sebelumnya. Namun, kondisi tersebut berubah dan jumlah kasus Covid-19 meningkat signifikan.
Ia mengatakan, berdasarkan data Satgas, angka kesembuhan di Kalimantan Barat pada bulan Februari mendekati 98 persen dan angka kematian 0,62 persen.
Namun, penambahan kasus Covid-19 terjadi yang disebabkan karena aktivitas Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang keluar masuk wilayah Indonesia melalui darat tanpa memperhatikan protokol kesehatan.
"Meningkatnya kasus aktif (COVID-19) di Kalbar yang diprediksi dan diduga itu berasal dari PMI yang kembali dari negara tetangga," ujar dia.
Baca juga: BNPB: 818 Bencana di Indonesia Sepanjang 2021
Berdasarkan hal tersebut, Doni meminta wilayah perbatasan Indonesia di Kalimantan Barat diperketat dengan menerapkan Surat Edaran Nomor 8 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019.
"Kita ingin agar apa yang telah diraih oleh Provinsi Kalbar ini bisa kita pertahankan. Oleh karenanya peningkatan kasus ini harus segera carikan solusinya dengan berkolaborasi," ucapnya.
Adapun, rincian bantuan yang diserahkan BNPB kepada Pemprov Kalimantan Barat meliputi PCR Mbiocov sebanyak 5.000 tes, RNA Intron sebanyak 5.000 tes, rapid test antigen sebanyak 10.000 tes dan masker kain sebanyak 50.000 lembar.
Baca juga: Kepala BNPB Sebut Anggaran Rutin Turun Setiap Tahun, tapi Frekuensi Bencana Meningkat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.