Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rakernas PKS Hasilkan 5 Rekomendasi, Salah Satunya Perkuat Sikap Oposisi

Kompas.com - 18/03/2021, 14:47 WIB
Ardito Ramadhan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Kerja Nasional Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang ditutup pada Kamis (18/3/2021) hari ini menghasilkan lima rekomendasi kebijakan.

Salah satunya rekomendasi rakernas adalah memperkuat sikap oposisi PKS.

"Memperkuat sikap oposisi PKS sebagai partai yang terdepan dalam pelayanan, pemberdayaan, dan pembelaan kepada rakyat Indonesia melalui berbagai program kerja dari seluruh bidang, badan, dan fraksi," kata Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsy dalam keterangan tertulis, Kamis.

Baca juga: Wacana Masa Jabatan Presiden 3 Periode, PKS: Demokrasi Semakin Mundur

Program-program itu khususnya pada pelayanan sosial kemanusiaan yang mendesak dalam penanganan pandemi Covid-19 serta berbagai bencana alam yang terjadi di Indonesia.

Selain memperkuat sikap oposisi PKS, Rakernas juga merekomendasikan PKS untuk mengokohkan visi sebagai partai Islam rahmatan lil alamin yang kokoh dan terdepan dalam melayani rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Aboe Bakar mengatakan, PKS berkomitmen bersama elemen kebangsaan lainnya untuk menampilkan wajah agama yang moderat untuk menciptakan timbal balik yang positif.

"Sehingga dapat menciptakan keharmonisan antar sesama anak bangsa, melahirkan generasi cerdas, yang beriman dan berakhlak mulia, serta berkontribusi dalam mewujudukan pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan rakyat," kata dia.

Baca juga: Tutup Rakernas PKS, Syaikhu Sampaikan Lima Visi Kepemimpinan Nasional

Aboe melanjutkan, PKS juga berkomitmen untuk mengawal transisi kepemimpinan nasional dan berbagai progres legislasi agar tetap sejalan dengan Pancasila, UUD 1945, dan fitrah demokrasi.

"Fitrah demokrasi yang dibangun dengan mencari titik keseimbangan antara kebebasan dan tanggung jawab, serta penegakkan hukum yang adil bagi semua, tanpa tebang pilih," kata Aboe Bakar.

Rekomendasi berikutnya, PKS menggagas Sekolah Etik Indonesia yang akan bekerja sama dengan Lembaga Ketahanan Nasional RI sebagai lembaga yang memiliki pengalaman panjang menghadirkan konsep dan doktrin ketahanan nasional serta mendidik kader pemimpin nasional.

Baca juga: Isu Masa Jabatan Presiden 3 Periode, PKS Ingatkan Jokowi Hati-hati

Sekolah Etik Indonesia diharapkan dapat memunculkan pemimpin-pemimpin partai yang mempunyai visi kepemimpinan, pemahaman keagamaan yang moderat, patriotik, serta jiwa kebangsaan dan nasionalisme yang kuat.

Rekomendasi terakhir, PKS mengajak seluruh warga negara Indonesia untuk bergabung dan bekerja sama dengan PKS baik sebagai anggota, pengurus, maupun pejabat publik.

Aboe Bakar mengatakan, PKS membuka ruang terbuka bagi anak-anak muda dalam program Wujukan Ide Bersama PKS Muda, Content Creator Academy, dan Young Creative Center.

Selain itu, PKS juga mengajak semua pihak untuk bekerjasama untuk mengokohkan Program Rumah Keluarga Indonesia (RKI), Program Pusat Pelayanan Rakyat (PPR), dan banyak program pelayanan, pemberdayaan, dan pembelaan untuk masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com