Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FSGI Sebut Tidak Semua Guru Bersedia Divaksinasi Covid-19

Kompas.com - 17/03/2021, 19:05 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mengatakan belum semua guru di Indonesia bersedia menerima vaksinasi Covid-19.

Data tersebut didapatkan dari penelitian FSGI pada 7 hingga 12 Maret. Dengan total responden sebanyak 2.406 orang.

Wakil Sekretaris Jenderal FSGI, Fahriza Martatanjung menjelaskan berdasarkan penelitian tersebut, tercatat sebanyak 8,27 persen guru menolak vaksinasi Covid-19.

"Dari penelitian kami ditemikan sebanyak 91,73 persen guru bersedia di vaksinasi, selebihnya, sekitar 8,27 persen menyatakan tidak bersedia di vaksinasi," jelas Fahriza dalam diskusi virtual FSGI, Rabu (17/3/2021).

Fahrizal mengatakan bahwa pemerintah tidak bisa menyepelekan jumlah 8,27 persen, guru yang menolak vaksinasi.

Sebab, vaksinasi menjadi salah satu harapan untuk segera dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM).

"Presentase 8,27 guru yang menolak vaksinasi ini tidak bisa dianggap remeh. Menurut kami bila ada guru yang belum divaksin, plus siswa yang juga belum divaksin, maka herd immunity secara komunal di lingkungan sekolah sulit terbentuk," jelas Fahrizal.

Baca juga: Rencana KBM Tatap Muka di Tangsel Pasca-vaksinasi Guru: Dimulai dari SMP dan SMA, Jumlah Siswa Dibatasi

Berdasarkan penelitian tersebut, lajut Fahrizal, kebanyakan penolakan vaksinasi muncul dari wilayah di luar pulau Jawa.

Di pulau Jawa, guru yang menolak divaksinasi hanya berada di angka 4,84 persen, sementara di luar jawa mencapai 24,35 persen.

Salah satu alasannya adalah kasus Covid-19 di pulau Jawa lebih tinggi dibanding pulau lainnya.

"Situasi penyebaran virus Covid-19 yang lebih buruk mempengaruhi persepsi. Artinya guru-guru di pulau Jawa menerima informasi lebih baik dan juga punya kekhawatiran yang lebih pada penyebaran virus Covid-19," kata dia.

Fahrizal berharap pemerintah dapat melakukan sosialisasi optimal agar para guru mau menerima vaksinasi Covid-19.

"Pemerintah harus meningkatkan jumlah sosialisasi vaksinasi. Sebaiknya sosialisasi dilakukan oleh Dinas Kesehatan, rumah sakit, maupun puskesmas yang cenderung masih sedikit dalam melakukan sosialisai," imbuhnya.

Sebagai informasi Presiden Joko Widodo pada 24 Februari lalu, menargetkan vaksinasi pada 5 juta guru dapat diselesaikan pada bulan Juni 2021.

Baca juga: Pemprov DKI Belum Kembali Bahas Rencana Sekolah Tatap Muka Pasca-vaksinasi Guru

Jokowi berharap program ini dapat berjalan dan membuat PTM terjadi kembali di sekolah.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makariem menargetkan vaksinasi pada guru akan berdampak pada dibukanya sekolah untuk menjalankan PTM.

"Kami ingin memastikan guru dan tenaga kependidikan selesai vaksinasi di akhir Juni. Sehingga di Juli sudah melakukan proses belajar tatap muka di sekolah," sebut Nadiem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com