Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes Sebut Biaya Kesehatan Global Terus Meningkat, Lebih Besar dari Pertumbuhan Ekonomi

Kompas.com - 17/03/2021, 16:41 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, dalam 20 tahun terakhir, pertumbuhan biaya kesehatan di semua negara lebih besar daripada pertumbuhan ekonomi.

Namun, Budi tak menjabarkan secara detail berapa pertumbuhan biaya kesehatan yang disebutnya lebih besar dari pertumbuhan ekonomi itu.

Pertumbuhan biaya kesehatan yang lebih besar itu, menurut dia, akan sangat mempersulit pemerintah untuk menjaga kesinambungan sistem pembayaran kesehatan.

"Kalau ini terjadi terus menerus, ada suatu saat di mana tidak akan cukup anggaran yang ada untuk membiayai layanan kesehatan yang kita janjikan ke seluruh rakyat kita. Masalah ini sudah menjadi masalah global," kata Budi dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR, Rabu (17/3/2021).

Baca juga: Menkes: Walau Sudah Divaksinasi, Kita Masih Bisa Terpapar dan Tularkan Covid-19

Oleh karena itu, Budi mengungkapkan bahwa semua negara saat ini tengah berusaha untuk menaruh prioritas yang tinggi dalam memastikan pelayanan kesehatan sustainable.

Di sisi lain, kata dia, peningkatan biaya kesehatan juga belum tentu efektif dalam meningkatkan usia harapan hidup masyarakat.

"Jadi banyak negara maju, seperti Amerika yang biaya kesehatan per orang per tahunnya sekitar 12.000 dollar AS, sedangkan life expectancy-nya 79 tahun," ujar dia.

Membandingkan dengan Amerika, Budi mencontohkan negara lain yaitu Jepang yang justru memiliki usia harapan hidup lebih tinggi dari Amerika.

Ia mengatakan, Jepang memiliki biaya kesehatan sebesar kurang dari 5.000 dollar AS, tetapi memiliki usia harapan hidup masyarakat yaitu 84 tahun.

Baca juga: Menkes: Pandemi Sangat Berdampak pada Penurunan Layanan di Puskesmas

Berkaca dari hal tersebut, kata Budi, uang yang dikeluarkan oleh rakyat dan pemerintah Amerika nyatanya belum efektif dalam meningkatkan usia harapan hidup masyarakat.

"Data lain yang lebih lucu adalah membandingkan dengan Kuba. Ini biaya kesehatan per kapitanya di bawah 1.000 dollar AS per tahun, tapi life expectancy-nya sama dengan Amerika yang 12.000 dollar per tahun, which is 79 tahun," ucap dia.

Baca juga: Tenaga Ahli Menkes: Kualitas SDM untuk Tes PCR Covid-19 Sangat Kurang

Untuk itu, ia menekankan perlu adanya standar produktivitas dan efektivitas dari layanan kesehatan agar tak terus menerus meningkat, tetapi tidak kunjung meningkatkan usia hidup masyarakat.

"Artinya bukan mengobati yang sakit, tapi membangun orang yang sehat. Itu sebabnya namanya Kementerian Kesehatan, dan industrinya kesehatan, bukan kementerian kesakitan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com