JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meninjau vaksinasi Covid-19 massal di Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa (16/3/2021).
Vaksinasi ini diperuntukkan bagi para pelaku industri pariwisata, pimpinan umat beragama, perwakilan budayawan, perwakilan pemuda, hingga masyarakat setempat.
"Kita patut bersyukur bahwa proses vaksinasi sudah dimulai secara bersamaan di Provinsi Bali, seluruh kabupaten dan kota," kata Jokowi di lokasi.
Jokowi berharap, semakin banyak masyarakat Bali yang divaksinasi maka laju penularan virus corona kian berkurang.
Baca juga: Bantahan Jokowi soal Jabatan Tiga Periode dan Peringatan kepada Amien Rais
"Ini nanti akan terjadi herd immunity, kekebalan komunal, yang kita harapkan telah terbentuk kekebalan komunal laju penyebaran Covid bisa kita hambat, bisa kita kurangi, dan bahkan bisa kita hilangkan," ujarnya.
Jokowi pun berpesan kepada para kepala daerah di Bali untuk terus mengingatkan masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan.
Meskipun vaksinasi sudah dimulai, kata dia, disiplin dalam memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak harus tetap diterapkan.
Jokowi menyebut, masih dibutuhkan sejumlah tahapan untuk mencapai situasi normal.
"Dan kita harapkan semuanya tetap masih pada posisi waspada," katanya.
Ia berharap, dengan program vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan situasi segera normal dan pariwisata di Bali kembali pulih.
"Dengan tahapan-tahapan yang nanti didesain baik dari provinsi, kabupaten, dan kota maupun nanti dari pusat, kita akan memulai satu persatu pembukaan di ekonomi khususnya sektor pariwisata di provinsi Bali agar kembali pada posisi normal," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Baca juga: KSP: Isu Jabatan Presiden Tiga Periode untuk Menjerumuskan Jokowi
Adapun vaksinasi Covid-19 di Tanah Air sudah dimulai sejak 13 Januari 2021. Pada tahap pertama vaksinasi diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan.
Saat ini, vaksinasi sudah menginjak tahap kedua yang menyasar pada petugas pelayan publik dan lansia.
Ditargetkan vaksinasi dapat menjangkau 70 persen penduduk Indonesia atau sekitar 182 juta jiwa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.