JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menunda sementara penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca di Indonesia sambil menunggu konfirmasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan The Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE) terkait keamanan vaksin.
"Untuk kehati-hatian, kami masih komunikasi dengan WHO dan SAGE, kemudian hasil komunikasi tersebut akan dibahas lebih lanjut oleh tim lintas sektor tentunya dengan Kemenkes untuk pengambilan keputusan penggunaan vaksin AstraZeneca dalam vaksinasi nasional," kata Penny dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR yang ditayangkan kanal YouTube DPR RI, Senin (13/3/2021).
Baca juga: Menkes Baru Tahu Vaksin Astrazeneca Kedaluwarsa Akhir Mei 2021
Penny mengatakan, pihaknya sudah melakukan proses evaluasi terhadap vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Vaksin Covid-19 AstraZeneca ini, kata Penny, masuk ke Indonesia melalui dua jalur yaitu multilateral dengan COVAX Facility dan bilateral.
"Vaksin AstraZeneca yang istilah bilateral itu masih berproses karena diproduksi di fasilitas yang bebeda, yaitu di negara Thailand," ujar dia.
Lebih lanjut, menurut Penny, pihaknya sudah membandingkan data vaksin AstraZeneca yang dimiliki WHO dengan data yang dimiliki Thailand.
Baca juga: Menkes: RI Tunda Penggunaan Vaksin Covid-19 AstraZeneca
Hasilnya, kata Penny, nomor batch vaksin Covid-19 AstraZeneca yang ditangguhkan di beberapa negara di Eropa tidak termasuk pada nomor batch yang didatangkan ke Indonesia.
Namun, demi kehati-hatian, penundaan sementara tetap dilakukan sambil menunggu konfirmasi WHO. "Harapannya tidak terlalu lama," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.