Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Sudah Inspeksi 13 Bandara untuk Pelaksanaan Ibadah Haji 2021

Kompas.com - 15/03/2021, 16:12 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan, pihaknya telah menjalankan beberapa persiapan untuk menunjang penyelenggaraan ibadah haji 2021, meskipun belum ada kepastian dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

Salah satu persiapan tersebut adalah melakukan inspeksi atau ramp check di 13 bandara embarkasi dan debarkasi.

"Dalam pelaksanaannya harus memenuhi persyaratan transportasi udara yang meliputi persyaratan administratif, standar kelayakan udaraan dan standar pelayanan," kata Dirjen Penerbangan Udara Kemenhub Novie Riyanto mewakili Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam rapat kerja bersama Komisi VIII, Senin (15/3/2021).

Baca juga: Ibadah Haji 2021 Belum Pasti, Komisi VIII Dorong Presiden Lobi Raja Salman

Novie menyebut 13 bandara di Indonesia yang sudah dilakukan inspeksi Kemenhub di antaranya Bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, Bandara Kualanamu Deli Serdang, Bandara Hang Nadim Batam, Bandara Minangkabau Padang, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin Palembang, dan Bandara Soekarno-Hatta Tangerang.

Selain itu, Bandara Kertajati Majalengka, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Adi Soemarmo Solo, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, dan Bandara Zainuddin Abdul Majid Lombok.

Novie menuturkan, proses inspeksi atau ramp check dilakukan oleh inspektur Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara, serta inspektur Kantor Otoritas Bandar Udara.

Ia juga menjelaskan bahwa ramp check akan mengacu pada regulasi yang ada yaitu konvensi International Civil Aviation Organization (ICAO) 2006.

Baca juga: Arab Saudi Belum Tentukan Sikap, Menag Optimistis Ibadah Haji 2021 Terbuka

Lebih lanjut, dia juga mengungkapkan bahwa PT Garuda Indonesia telah menyiapkan sebanyak 18 unit pesawat Airbus dan Boeing bersifat serviceable dalam penyelenggaraan ibadah haji 2021.

Namun, ia menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu kepastian penyelenggaraan ibadah haji dari pemerintah Arab Saudi.

"Kesiapan armada pesawat udara, Garuda Indonesia total pesawatnya untuk pesawat jenis Airbus 330-200, 330-300, 330-900, serta Boeing 777-300 berjumlah seluruhnya 37 pesawat. Total pesawat yang serviceable 18 pesawat," ucapnya.

Ia juga memastikan penerbangan untuk para calon jemaah Haji pada 2021 aman di tengah  pandemi Covid-19.

Novie mengatakan, seluruh kabin pesawat yang akan mengangkut para jemaah telah dilengkapi teknologi penyaring udara khusus atau High Efficiency Particulate Air (HEPA), sehingga aman dari percikan droplet.

"Untuk kabin pesawat kami dapat pastikan aman karena menggunakan teknologi khusus, filter HEPA [High Efficiency Particulate Air]," jelas dia.

Ia berpandangan, aliran udara yang dihasilkan teknologi ini berbeda dengan mobil. Aliran udara, kata Novie, berputar dari atas ke bawah sehingga droplet tidak berhambur keluar secara horizontal, tetapi tersedot masuk ke filter HEPA.

Baca juga: Kemenkes Targetkan Vaksinasi Covid-19 Calon Jemaah Haji Selesai Mei 2021

Diketahui, Menteri Kesehatan Arab Saudi, Tawfiq al-Rabiah mengatakan, vaksinasi menjadi syarat wajib bagi setiap jemaah yang berencana mengikuti ibadah haji.

Melansir Middle East Eye, Rabiah belum mengonfirmasi, apakah jemaah dari luar Arab Saudi nantinya diizinkan untuk mengikuti ibadah haji pada tahun ini.

Ibadah haji tahun ini dijadwalkan akan berjalan pada Juli 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com