JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan, pihaknya telah menjalankan beberapa persiapan untuk menunjang penyelenggaraan ibadah haji 2021, meskipun belum ada kepastian dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
Salah satu persiapan tersebut adalah melakukan inspeksi atau ramp check di 13 bandara embarkasi dan debarkasi.
"Dalam pelaksanaannya harus memenuhi persyaratan transportasi udara yang meliputi persyaratan administratif, standar kelayakan udaraan dan standar pelayanan," kata Dirjen Penerbangan Udara Kemenhub Novie Riyanto mewakili Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam rapat kerja bersama Komisi VIII, Senin (15/3/2021).
Baca juga: Ibadah Haji 2021 Belum Pasti, Komisi VIII Dorong Presiden Lobi Raja Salman
Novie menyebut 13 bandara di Indonesia yang sudah dilakukan inspeksi Kemenhub di antaranya Bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, Bandara Kualanamu Deli Serdang, Bandara Hang Nadim Batam, Bandara Minangkabau Padang, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin Palembang, dan Bandara Soekarno-Hatta Tangerang.
Selain itu, Bandara Kertajati Majalengka, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Adi Soemarmo Solo, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, dan Bandara Zainuddin Abdul Majid Lombok.
Novie menuturkan, proses inspeksi atau ramp check dilakukan oleh inspektur Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara, serta inspektur Kantor Otoritas Bandar Udara.
Ia juga menjelaskan bahwa ramp check akan mengacu pada regulasi yang ada yaitu konvensi International Civil Aviation Organization (ICAO) 2006.
Baca juga: Arab Saudi Belum Tentukan Sikap, Menag Optimistis Ibadah Haji 2021 Terbuka
Lebih lanjut, dia juga mengungkapkan bahwa PT Garuda Indonesia telah menyiapkan sebanyak 18 unit pesawat Airbus dan Boeing bersifat serviceable dalam penyelenggaraan ibadah haji 2021.
Namun, ia menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu kepastian penyelenggaraan ibadah haji dari pemerintah Arab Saudi.
"Kesiapan armada pesawat udara, Garuda Indonesia total pesawatnya untuk pesawat jenis Airbus 330-200, 330-300, 330-900, serta Boeing 777-300 berjumlah seluruhnya 37 pesawat. Total pesawat yang serviceable 18 pesawat," ucapnya.
Ia juga memastikan penerbangan untuk para calon jemaah Haji pada 2021 aman di tengah pandemi Covid-19.
Novie mengatakan, seluruh kabin pesawat yang akan mengangkut para jemaah telah dilengkapi teknologi penyaring udara khusus atau High Efficiency Particulate Air (HEPA), sehingga aman dari percikan droplet.
"Untuk kabin pesawat kami dapat pastikan aman karena menggunakan teknologi khusus, filter HEPA [High Efficiency Particulate Air]," jelas dia.
Ia berpandangan, aliran udara yang dihasilkan teknologi ini berbeda dengan mobil. Aliran udara, kata Novie, berputar dari atas ke bawah sehingga droplet tidak berhambur keluar secara horizontal, tetapi tersedot masuk ke filter HEPA.
Baca juga: Kemenkes Targetkan Vaksinasi Covid-19 Calon Jemaah Haji Selesai Mei 2021
Diketahui, Menteri Kesehatan Arab Saudi, Tawfiq al-Rabiah mengatakan, vaksinasi menjadi syarat wajib bagi setiap jemaah yang berencana mengikuti ibadah haji.
Melansir Middle East Eye, Rabiah belum mengonfirmasi, apakah jemaah dari luar Arab Saudi nantinya diizinkan untuk mengikuti ibadah haji pada tahun ini.
Ibadah haji tahun ini dijadwalkan akan berjalan pada Juli 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.