JAKARTA, KOMPAS.com - Informasi mengenai adanya rencana pembunuhan terhadap Rizieq Shihab yang disampaikan Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) enam laskar Front Pembela Islam (FPI) menarik perhatian pembaca Kompas.com pada Minggu (14/3/2021).
Informasi tesebut disampaikan oleh Ketua TP3 Abdullah Hehamahua dalam diskusi daring di kanal YouTube Medcom.id pada Minggu siang.
Artikel yang berisikan pernyataan Abdullah Hehamahua itu pun menjadi berita terpopuler di desk nasional Kompas.com.
Selain itu, pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat dengan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla juga masuk ke dalam deretan berita populer di desk nasional Kompas.com.
Dalam pertemuan tersebut, AHY dan Kalla membicarakan isu-isu politik terkini hingga dualise di Partai Demokrat.
Dalam pertemuan tersebut Kalla memuji regenerasi yang telah dilakukan Demokrat dan meminta AHY bersabar menghadapi persoalan dualise tersebut.
Berikut paparannya:
1. TP3 Sebut Rizieq Shihab Belasan Kali Hendak Dibunuh
Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) enam laskar Front Pembela Islam (FPI) menyebut ada belasan kali percobaan pembunuhan pada mantan pimpinan FPI Rizieq Shihab.
Ketua TP3 Abdullah Hehamahua menyebut laporan tersebut akan dimasukkan dalam buku putih yang akan diberikan pada Presiden Joko Widodo.
Namun, ia tidak merinci siapa yang hendak melakukan percobaan pembunuhan itu.
"Berapa kali HRS coba dibunuh. Ada datanya, belasan. Ya Anda tahulah siapa, di buku putih saya jelaskan," jelas Abdullah dalam diskusi virtual di YouTube Medcom.id, Minggu (14/3/2021).
Selengkapnya baca juga: TP3 Sebut Rizieq Shihab Belasan Kali Hendak Dibunuh
2. AHY Temui Jusuf Kalla
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menemui mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla di kediamannya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (14/3/2021).
Dalam pertemuan tersebut AHY dan Kalla membicarakan tentang isu politik terkini hingga dualisme di tubuh Demokrat.
"Kedatangan kami ke sini juga untuk memohon saran dan masukan terkait perkembangan dinamika ekonomi dan sosial-politik nasional saat ini," kata AHY dalam keterangan tertulis, Minggu malam.
Ia menuturkan, Partai Demokrat memiliki hubungan sejarah yang erat dengan Kalla. Pasalnya Kalla pernah mendampingi Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang waktu itu merupakan Presiden RI keenam.
Selengkapnya baca juga: AHY Temui Jusuf Kalla, Bicarakan Isu Politik Terkini hingga Dualisme Demokrat
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.