Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Pemerintah Terus Monitoring Kasus Kematian Covid-19

Kompas.com - 13/03/2021, 17:35 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah terus melakukan monitoring perkembangan kasus kematian akibat Covid-19.

Hal ini dilakukan agar pemerintah dapat mengambil langkah yang tepat dalam menekan angka kematian pasien Covid-19.

"Selain kasus aktif, pemerintah memonitoring perkembangan kasus kematian akibat Covid-19," ujar Wiku dikutip dari siaran pers Tim Komunikasi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Sabtu (13/2/2021).

Baca juga: Ketua Satgas: Keberhasilan PPKM Mikro Sudah Banyak, tapi Angka Kematian Masih Tinggi

Wiku menjelaskan, melihat grafik perkembangan kasus kematian, angka kematian meningkat cenderung tajam hingga 70 persen di bulan pertama pandemi.

Lalu pada Juli menuju Agustus 2020, kasus kematian sempat mengalami penurunan.

Namun pada Sepetember, kembali meningkat secara signifikan mencapai 46 persen atau 1.048 kasus.

"Peningkatan ini dikarenakan kontribusi adanya periode libur panjang 15-17 Agustus dan 20-23 Agustus 2020," tutur Wiku.

Meski demikian, kasus kematian kembali menurun pada Oktober dan November 2020. Akan tetapi, pada Desember 2020 hingga Januari 2021 angka kematian kembali naik.

Peningkatan ini juga seiring dengan adanya periode libur panjang Natal dan Tahun Baru.

Baca juga: Jokowi: Angka Kematian Pasien Covid-19 di Indonesia Masih Lebih Tinggi Dibanding Rata-rata Dunia

Wiku menyebut, dilihat dari sisi jumlah, ada 4.252 kematian akibat Covid-19 pada November 2020 hingga Januari 2021.

"Atau meningkat lebih dari 100 persen dibandingkan Oktober 2020. Ini artinya bahwa terdapat implikasi kematian dari setiap event libur panjang," lanjut Wiku.

Sebagai perbandingan, pada bulan-bulan tanpa periode libur panjang, jumlah kematian rata-rata sebanyak 50-900 kasus.

Sementara pada bulan-bulan dengan libur panjang, jumlah kematian meningkat tajam mencapai 1000-2000 kasus.

Baca juga: Satgas: Angka Kematian akibat Covid-19 Meningkat di Bulan-bulan Libur Panjang

Oleh karenanya, masyarakat dan pemerintah daerah diminta belajar lebih bijaksana lagi dalam mengambil keputusan.

"Dan jangan sampai keputusan yang diambil membahayakan nyawa diri sendiri dan orang lain," tegas Wiku.

"Bayangkan dalam 1 bulan, kita bisa kehilangan lebih dari 1000 nyawa hanya karena memilih melakukan perjalanan dan berlibur," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com