Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: 1,4 Jutaa Kasus Covid-19 di Indonesia dan Perkembangan Virus Corona B.1.1.7

Kompas.com - 13/03/2021, 07:48 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penularan virus corona masih terjadi di masyarakat hingga saat ini. Hal ini terlihat dari laporan data harian Covid-19 pada Jumat (12/3/2021).

Berdasarkan data pemerintah hingga pukul 12.00 WIB, Jumat, terdapat penambahan 6.412 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 1.410.134 orang, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.

Informasi ini disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 kepada wartawan pada Jumat sore. Data juga bisa diakses publik melalui situs Covid19.go.id.

56.918 spesimen diperiksa

Pemerintah memastikan penularan virus corona masih terjadi setelah memeriksa sebanyak 56.918 spesimen Covid-19 dari 45.068 orang dalam 24 jam terakhir.

Dengan penambahan itu, total sebanyak 11.481.307 spesimen telah diperiksa dari 7.661.433 orang yang diambil sampelnya.

Baca juga: Piala Menpora, Pemerintah DIY Minta Penyelenggara Tanggung Jawab Jika Muncul Klaster Covid-19

Sebagai catatan, satu orang dapat diambil spesimennya lebih dari satu kali.

Pemeriksaan spesimen tersebut dilakukan dengan menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).

Data yang sama memperlihatkan bahwa ada penambahan pasien sembuh dari Covid-19 sebanyak 6.851 orang dalam sehari.

Dengan demikian, jumlah pasien Covid-19 yang sembuh di Indonesia hingga saat ini mencapai 1.231.454 orang.

Akan tetapi, jumlah pasien yang meninggal setelah terpapar Covid-19 juga terus bertambah. Pada periode 11-12 Maret 2021, ada 180 pasien Covid-19 yang tutup usia.

Baca juga: Menkes Budi Sebut Vaksinasi Covid-19 Sudah Capai Daerah Pelosok

Sehingga, angka kematian akibat Covid-19 mencapai 38.229 orang sejak awal pandemi.

Selain itu, dari data tersebut tercatat ada 140.451 kasus aktif Covid-19.

Kasus aktif adalah pasien yang masih terkonfirmasi positif virus corona, dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Pemerintah juga melaporkan bahwa kini terdapat 62.883 orang yang berstatus suspek Covid-19

Perkembangan mutasi B.1.1.7

Pemerintah juga melaporkan perkembangan terbaru tentang temuan mutasi B.1.1.7 di Indonesia.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, hingga Jumat, kasus positif Covid-19 dari penularan mutasi varian B.1.1.7 belum ditemukan di Jakarta.

Hal ini disampaikannya mengklarifikasi informasi yang menyebut ada satu sampel kasus Covid-19 mutasi varian B.1.1.7 yang berasal dari Ibu Kota.

"Jadi enam kasus itu tidak ada yang berasal dari Jakarta ya. Hingga saat ini untuk kasus Covid-19 yang berkedudukan di Jakarta belum ada variasi mutasi B.1.1.7," ujar Nadia dalam talkshow yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (12/3/2021).

Adapun, lanjut dia, enam kasus yang dimaksud masing-masing di Karawang, Jawa Barat (2 kasus), Sumatera Utara (1 kasus), Sumatera Selatan (1 kasus), Kalimantan Timur (1 kasus) dan Kalimantan Selatan (1 kasus).

Informasi ini dipastikan setelah Kemenkes melakukan pelacakan kasus secara lebih lanjut.

"Jadi kan sampel ini didapatkan dari pekerja migran Indonesia ya. Nah ternyata asal daripada kasus ini bukan di Jakarta," tegas Nadia.

Baca juga: Hingga 12 Maret, Kemenkes Belum Temukan Kasus Corona B.1.1.7 di DKI

Nadia pun mengungkap, hingga Jumat belum ditemukan penularan baru dari 6 kasus mutasi virus corona B.1.1.7 itu.

Hal tersebut dipastikan setelah pihaknya melakukan pelacakan kontak erat terhadap 6 kasus tersebut.

"Kasus kontak erat dengan 6 kasus ini kita sudah mengambil semua sampelnya sudah dilakukan pemeriksaan dan semua negatif, dan sudah ditanyakan apakah sebelumnya menderita sakit, ternyata tidak ada yang positif sebelumnya," kata Nadia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com