JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan, hingga saat ini vaksin Covid-19 buatan Inggris, AstraZeneca, belum disuntikkan ke masyarakat Indonesia.
Meskipun vaksin ini telah tiba di Tanah Air beberapa waktu lalu, penggunaannya masih menunggu ketentuan dari Kementerian Kesehatan.
Hal ini Wiku sampaikan merespons kabar delapan negara Eropa yang menghentikan sementara penyuntikan vaksin AstraZeneca menyusul adanya laporan pembekuan darah pasien usai vaksinasi.
"Sampai saat ini vaksin AstraZeneca belum disuntikkan untuk target vaksinasi nasional, mengikuti proses alokasi yang akan ditentukan oleh Kementerian Kesehatan dan sertifikat halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia)," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (12/3/2021).
Baca juga: 8 Negara Eropa Tangguhkan Vaksin AstraZeneca, Kemenkes: RI Tetap Pakai
Wiku mengatakan, pada prinsipnya vaksin AstraZeneca yang sudah ada di Indonesia aman untuk digunakan.
Sesuai dengan pernyataan dari Europan Medicine Agency (EMA), saat ini tidak ada indikasi bahwa vaksinasi AstraZeneca menyebabkan pembekuan darah.
"Hal ini juga tidak terdaftar sebagai efek samping dari vaksin AstraZeneca," ujar Wiku.
Faktanya, lanjut Wiku, lebih dari 10 juta vaksin AstraZeneca yang telah digunakan tidak menunjukkan bukti peningkatan risiko emboli paru ataupun trombosis vena dalam golongan usia, jenis kelamin, dan golongan lainnya di berbagai negara
"Hal ini menunjukkan bahwa jumlah kejadian sejenis ini secara signifikan lebih rendah pada penerima suntikan vaksin dibandingkan dengan angka kejadian pada masyarakat umum," ujarnya.
Baca juga: Perbedaan Vaksin AstraZeneca dan Sinovac, dari Tingkat Kemanjuran hingga Harga
Kendati demikian, Wiku menyebut, pemerintah terus memantau kemungkinan munculnya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang ditimbulkan dari vaksin AstraZeneca, baik melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) maupun Komnas KIPI.
"Ke depannya penggunaan vaksin AstraZeneca ini akan terus dipantau sehingga jika terdapat KIPI dapat segera diambil langkah-langkah penanganan yang sesuai," kata dia.
Untuk diketahui, hingga Kamis (11/3/2021) ada delapan negara Eropa yang menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca.
Baca juga: UPDATE 12 Maret: 3.769.174 Orang Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Pertama
Kedelapan negara tersebut yakni Denmark, Austria, Islandia, Norwegia, Estonia, Latvia, Lituania, dan Luksemburg.
Adapun Badan Obat-obatan Eropa (EMA) mengungkapkan, sampai 9 Maret ada 22 kasus pembekuan darah dari 3 juta orang lebih yang divaksinasi di Wilayah Ekonomi Eropa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.