Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ingin Ekosistem Ekonomi dan Keuangan Syariah Tak Tertinggal Teknologi Digital

Kompas.com - 12/03/2021, 10:07 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menginginkan agar ekosistem ekonomi dan keuangan syariah tidak tertinggal dengan kemajuan teknologi digital saat ini.

Hal tersebut karena digitalisasi merupakan salah satu tantangan yang dihadapi dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

"Pengembangan digitalisasi menjadi keharusan. Ekosistem ekonomi dan keuangan syariah tidak boleh tertinggal dari kemajuan teknologi digital ini," ujar Ma'ruf saat membuka acara peresmian SHAFIEC, Center for Sharia Finance and Digital Economy Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, Jumat (12/3/2021).

Baca juga: Wapres Sebut Perlu Kerja Keras agar Indonesia Jadi Pusat Perekonomian Syariah Dunia

Ma'ruf mengatakan, saat ini ekonomi sudah semakin mengarah kepada digitalisasi.

Ditambah lagi, pandemi Covid-19 yang terjadi juga semakin mempercepat perubahan aktivitas ekonomi ke arah digital.

"Penjualan barang dan jasa hingga aktivitas keuangan, saat ini semakin banyak yang menggunakan platform digital," kata dia.

Ma'ruf mengatakan, transaksi digital di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 44 miliar dollar AS atau setara dengan 44 persen transaksi digital di Asia Tenggara.

Jumlah tersebut, kata dia, akan terus meningkat menjadi 124 miliar dollar AS pada tahun 2025.

Baca juga: Wapres: Menyinergikan dengan Hukum Positif Indonesia Jadi Tantangan Pengembangan Ekonomi Syariah

Transaksi terbesar berasal dari sektor e-commerce, layanan transportasi, penjualan makanan online, media online, serta layanan travel online.

Sementara Bank Indonesia mencatat, transaksi digital perbankan pada tahun 2020 mencapai Rp 2,7 triliun atau naik 13,91 persen.

"Untuk mendukung dan mempercepat transformasi ekonomi digital dalam negeri, pemerintah terus memberikan dukungan tidak hanya dari sisi regulasi namun juga pengembangan infrastruktur," kata Ma'ruf.

Dukungan itu, menurut dia, baik yang dilakukan pemerintah maupun dukungan investasi swasta.

Baca juga: Wapres Minta Pajak untuk Lembaga Keuangan Syariah Direformasi

Antara lain melalui program konektivitas digital seperti Palapa Ring, penyediaan kapasitas satelit multifungsi pemerintah (SATRIA), dan pembangunan Menara BTS (base transceiver system).

Selain itu, kata dia, pemerintah juga saat ini tengah menyusun strategi nasional ekonomi digital.

Di samping digitalisasi, tantangan lainnya yang dihadapi dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah adalah pengembangan halal value chain dan sumber daya manusia (SDM).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com