JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, museum harus dapat berkembang menyesuaikan zaman agar tetap menarik minat masyarakat untuk berkunjung, tetapi tetap menyajikan informasi yang menggugah.
Oleh karena itu, keberadaan teknologi harus dapat dimanfaatkan agar dapat menampilkan benda sejarah dengan lebih interaktif.
"Kemajuan teknologi dan disrupsi akibat pandemi membawa perubahan bagi banyak museum di dunia. Kunjungan virtual, interaksi secara digital, dan berbagai inovasi lainnya memungkinkan imajinasi anak muda dikombinasikan dengan nilai-nilai perjuangan bangsa," kata Panglima dalam keterangan tertulis, Rabu (10/3/2021).
Panglima menyampaikan hal itu saat memberikan sambutan pada acara peletakkan batu pertama renovasi dan revitaliasi Museum Satria Mandala di Komplek Pusat Sejarah TNI, Jakarta, Rabu.
Baca juga: Panglima TNI Lepas 199 Prajurit MTF TNI Kontingen Garuda ke Lebanon
Ia pun berharap agar renovasi dan revitalisasi yang dilakukan kelak dapat memperkaya khazanah dan referensi masyarakat dalam menggali informasi mengenai sejarah yang ada.
"Hari ini akan mulai pula dikembangkan Museum Dharma Pertiwi yang akan menjadi bagian dari Museum Satria Mandala," tuturnya.
Selain itu, Panglima TNI juga mengharapkan musuem tersebut dapat menumbuhkan semangat nilai-nilai perjuangan para pahlawan dalam jiwa generasi muda.
"Museum Satria Mandala ini selain untuk menumbuhkan semangat kepahlawanan, sarana edukasi dan pariwisata, juga dapat menambah nilai ekonomisnya dengan memperkenalkan produk-produk dari Dharma Pertiwi dan istri prajurit TNI," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.