Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Aprilia Manganang, Gabung ke TNI AD berkat Prestasi Voli

Kompas.com - 10/03/2021, 08:56 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa mengumumkan bahwa Sersan Dua (Serda) Aprilia Manganang berjenis kelamin pria, berdasarkan hasil rekam medis RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Sejak 3 Februari 2021, mantan pemain tim nasional bola voli putri itu menjalani pemeriksaan di RSPAD Gatot Soebroto.

Saat ini, Aprilia masih dalam perawatan setelah corrective surgery tahap pertama perubahan jenis kelamin. Dalam waktu dekat, Aprilia akan menjalani tahap akhir operasi.

Adapun pemeriksaan meliputi kadar hormon testoteron, urologi, dan MRI.

KSAD menjelaskan, Aprilia sejak lahir telah mengalami kelainan hipospadia atau letak lubang kemih pada bayi laki-laki tidak normal.

"Saat dilahirkan, anak ini punya kelainan pada sistem reproduksinya yang dalam terminologi kesehatan disebut hipospadia," ujar Andika dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip dari kanal YouTube Official Inews, Selasa (9/3/2021).

Baca juga: KSAD: Aprilia Manganang Masuk TNI Lewat Rekrutmen Khusus

Ketika melewati masa pertumbuhan, Aprilia yang lahir di Tahuna, Sulawesi Utara, 27 April 1992, ini tak berbeda dengan seorang anak pada umumnya.

Ia menempuh pendidikan hingga menjalin relasi sosial tetap dengan status perempuan.

Bahkan, ketika mulai menggeluti karier sebagai atlet bola voli, ia tetap merasa menjadi seorang perempuan. Melalui cabang olahraga itu, namanya mulai dikenal di seantero negeri.

Ketika bergabung bersama klub voli Alco, namanya mengudara dan membuatnya dilirik untuk bermain di kompetisi voli profesional Tanah Air, Proliga.

Aprilia meraih puncak karier bersama klub Jakarta Elektrik PLN, di mana ia digembleng secara keras oleh pelatih Tian Mei.

Selama berkarier di kompetisi profesional dalam negeri, Aprilia menjadi salah satu spiker terbaik di Indonesia.

Baca juga: Kiprah Aprilia Manganang, Mantan Atlet Voli Putri Beragam Prestasi

 

Total, Aprilia mengoleksi empat gelar Proliga. Satu gelar lainnya ia raih pada 2019 ketika membela PGN Popsivo Polwan.

Pada ajang Asian Games 2018 yang digelar di Indonesia, Aprilia Manganang menunjukkan penampilan memikat sehingga dirinya mendapat perhatian dari masyarakat.

Selain performa apiknya di atas lapangan, gaya Aprilia yang tomboi juga membuatnya menjadi sorotan.

Di level timnas putri, Aprilia pernah meraih medali perak SEA Games 2017 dan perunggu SEA Games (2013 dan 2015).

Pada 2020, Aprilia memutuskan untuk pensiun setelah didera cedera lutut sejak 2019 yang membuatnya gagal tampil pada SEA Games Filipina.

Melejitnya prestasi Aprilia inilah yang kemudian membuat TNI AD kepincut untuk merekrutnya.

Baca juga: KSAD Harap Pengadilan Ubah Nama dan Jenis Kelamin Aprilia Manganang

Pada 2016, anak pasangan dari Akip Zambrut Manganang dan Suryati Bori Lano pun resmi mengabdikan diri untuk TNI AD.

Saat itu, Aprilia masuk TNI AD melalui program rekrutmen khusus Bintara Berprestasi, yang saat itu dirinya masih berstatus sebagai seorang perempuan.

"Itulah kenapa AD saat itu memutuskan merekrut Aprilia dalam program rekrutmen khusus Bintara yang berprestasi dan Aprilia termasuk salah satu yang direkrut jadi Bintara TNI AD," kata Andika.

Dua opsi

Setelah dipastikan berjenis kelamin pria, KSAD kemudian menyiapkan dua opsi untuk Aprilia yang saat ini tercatat masih bertugas di Kodam Manado.

"Kemungkinan besar kita akan tempatkan pilihannya di Perbekalan dan Angkutan, atau bahkan di Kesehatan. Tergantung passion-nya Manganang ini lebih besar di mana," ujar KSAD dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip dari kanal Youtube Official Inews, Selasa (9/3/2021).

Dalam penempatan tugas baru ini, KSAD telah memerintahkan Direktur Hukum Angkatan Darat (Dirkumad), Brigjen TNI Tetty Melina Lubis untuk menyiapkan semua dokumen perpindahan Aprilia.

 

Baca juga: Aprilia Manganang Dipastikan Pria, KSAD Siapkan 2 Opsi Penempatan untuk Dia

Selain itu, KSAD juga memastikan pihaknya akan membantu Aprilia untuk melengkapi semua syarat dan prosedur sebagai warga negara sebagaimana diatur dalam Undang-undang (UU) Nomor 23 Tahun 2006 tentang Adminitrasi Kependudukan.

"Sehingga kita berharap Pengadilan Negeri Tondano akan memberikan dan menetapkan perubahan nama, dari nama sebelumnya kepada nama yang nanti akan dipilih oleh Sersan Manganang dan orangtuanya," ucap Andika.

"Kemudian juga perubahan status jenis kelamin sesuai Pasal 56 dari UU 23 itu," imbuhnya.

Penantian lama

Aprilia mengaku sangat bersyukur bisa menjalani pemeriksaan di RSPAD Gatot Soebroto. Baginya, perubahan jenis kelamin ini merupakan momen yang dinantikannya sejak lama.

Karena itulah, Aprilia merasa sangat berbahagia karena bisa menjalani operasi ini.

"Ini momen yang sangat saya tunggu. Saya sangat bahagia. Saya berterima kasih kepada semua dokter yang sudah membantu saya," kata Aprilia dalam konferensi pers virtual, Selasa (9/3/2021).

"Selama 28 tahun, saya sudah menunggu hal ini. Saya bersyukur karena tahun ini bisa tercapai," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Nasional
Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Nasional
Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com