Muhadjir menuturkan, vaksinasi terhadap insan perfilman merupakan salah satu upaya menghidupkan industri perfilman nasional di tengah pandemi Covid-19.
"Karena ini bagian tak terpisahkan dalam upaya kita segera menghentikan wabah Covid ini sekaligus untuk menghidupkan industri perfilman nasional kita," kata Muhadjir di lokasi vaksinasi, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, vaksinasi kepada insan perfilman yang berusia di atas 60 tahun merupakan bagian dari upaya pemerintah menggerakkan dinamika di masyarakat.
Menurut dia, salah satu upaya penting dalam dinamika bermasyarakat adalah hiburan.
"Masyarakat sudah satu tahun jenuh dengan situasi sekarang dan butuh hiburan, salah satu kegiatan untuk mendukung masyarakat tetap dapat hiburan adalah membuat insan film di Indonesia tetap sehat," ucap dia.
GeNose di bioskop
Bentuk dukungan lain terhadap industri perfilman di tengah pandemi yakni rencana penggunaan GeNose C19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) di gedung bioskop.
GeNose adalah alat penapisan (screening) Covid-19 yang digunakan dengan cara mengembuskan napas ke dalam alat berbentuk kantong.
Alat buatan dalam negeri tersebut juga lebih murah dibandingkan alat tes cepat (rapid test) Covid-19.
Baca juga: Pemerintah Akan Sediakan GeNose C19 di Gedung Bioskop
Terkait rencana itu, Muhadjir mengaku tengah membahasnya dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
"Jadi saya sudah ada pembicaraan dengan Menparekraf untuk pengamanan bioskop (dari Covid-19) nanti akan ada dipasang GeNose untuk gedung-gedung bioskop," kata Muhadjir.
Menurut Muhadjir, ide tersebut muncul agar ada rasa aman, baik bagi masyarakat maupun para pelaku industri perfilman.
Dengan demikian, produktivitas para insan perfilman di Tanah Air tetap berjalan meski pandemi Covid-19 belum berakhir.
"Maksud kami agar masyarakat datang ke bioskop dengan aman sehingga industri film, artis, para pelaku film juga bisa bekerja lebih aman, nyaman dan produktivitasnya bisa lebih lancar," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.