Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Tak seperti PPKM, PSBB Ketat Tak Mampu Turunkan Kasus Aktif Covid-19

Kompas.com - 09/03/2021, 19:16 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 2020 tidak mampu menurunkan kasus aktif Covid-19.

Menurut Wiku, penurunan kasus aktif yang terjadi baru-baru ini didukung oleh program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro.

"Kasus aktif di Indonesia terus meningkat perlahan hingga pekan kedua Juli 2020. Kemudian stabil hingga pekan keempat Agustus. Seiring dengan libur panjang pada Agustus, maka kasus aktif cenderung meningkat hingga pekan kedua Oktober," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual lewat YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (9/3/2021).

Baca juga: Klaim Pemprov DKI soal PPKM Mikro Sukses Turunkan Kasus Covid-19 di Jakarta...

Tingginya kasus aktif ini kemudian disikapi dengan PSBB ketat oleh DKI Jakarta pada 14 - 27 September 2020.

Saat itu, DKI Jakarta merupakan salah satu penyumbang tertinggi kasus aktif Covid-19.

Wiku menyebut, PSBB ketat bisa menurunkan kasus positif Covid-19.

"Namun, ternyata hal itu tak terlihat pada jumlah kasus aktif. Sebab, kasus aktif tidak hanya terdiri darikasus (positif) baru, tetapi juga kasus lama yang belum sembuh atau masih dalam perawatan," ucap Wiku.

Kasus aktif Covid-19 sempat menurun pada pekan kedua Oktober dan bertahan hingga pekan pertama November 2020.

Kemudian, angka kasus aktif terus meningkat signifikan hingga pekan pertama Februari 2021.

"Setelah mengalami peningkatan tajam, kasus aktif mengalami penurunan signifikan atau turun sebesar 16 persen sejak pekan puncak (pekan pertama Februari 2021)," ujar Wiku.

Baca juga: Gubernur Banten: PPKM Mikro Diperpanjang Sampai Covid-19 Terbirit-birit

"PPKM sejak 11 Januari 2021 memberikan dampak kepada penurunan kasus aktif, sehingga ada jeda lima pekan setelah PPKM," ucap dia.

Wiku menyebut, PPKM yang dilanjutkan dengan PPKM berskala mikro memiliki peran penting menurunkan kasus aktif di masyarakat.

Efektivitas pemberlakuan PPKM mikro dapat terjadi karena intervensi penanganan Covid-19 dilakukan hingga level desa/kelurahan hingga RW dan RT, salah satunya karena dukungan posko tanggap Covid-19 yang ada hingga tingkat terkecil masyarakat.

"Semakin efektif peran posko, maka kasus aktif bisa diturunkan sehingga pandemi bisa diatasi dengan tepat sasaran," ucap Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Nasional
Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Nasional
Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Nasional
Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Nasional
Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Nasional
Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Nasional
Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Nasional
Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Nasional
KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

Nasional
Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima Segera Kami Pastikan

Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima Segera Kami Pastikan

Nasional
Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Nasional
Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com