JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, salah satu upaya agar tidak ada perbedaan registrasi penerima vaksin Covid-19 antara pemerintah pusat dan daerah adalah dengan menggunakan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).
Hal tersebut dilakukan karena data warga yang dimiliki oleh KPU dan Dukcapil merupakan datang yang paling lengkap di Indonesia.
"Ada perbedaan data dalam masalah registrasi, kami cari data ini yang paling lengkap di Indonesia. Ternyata data itu ada di KPU," ujar Dante saat menghadiri kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi aktor dan aktris film Indonesia yang berusia di atas 60 tahun, Selasa (9/3/2021).
Dengan demikian, kata dia, maka nantinya kelompok yang teregistrasi untuk vaksinasi Covid-19 akan menggunakan data KPU dan Dukcapil.
Baca juga: Wamenkes: Tracing Kasus Covid-19 Masih Jadi PR Besar
Bahkan dari data itu pula, kata dia, telah dikumpulkan bahwa ada sebanyak 21,6 juta orang lanjut usia (lansia) yang ada di Tanah Air.
"Dengan data ini akan dapat data lebih sinergis lagi yang sudah terverifikasi secara langsung dan update," kata dia.
Menurut Dante, data KPU dan Dukcapil melingkupi data usia 18 tahun ke atas dan sudah bisa menggunakan hak suara.
Dengan menggunakan data tersebut, ia pun berharap tak ada lagi perbedaan registrasi kelompok-kelompok yang akan divaksin antara data pemerintah pusat dengan daerah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.