Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pos Indonesia Proaktif Perbarui Data KPM Penerima BST, Kemensos Berikan Apresiasi

Kompas.com - 09/03/2021, 11:41 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com – Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (Dirjen PFM) Kementerian Sosial (Kemensos) Asep Sasa Purnama mengatakan, Kemensos memuji peran PT Pos Indonesia (Persero) yang selama ini selalu proaktif memperbarui data penerima Bantuan Langsung Tunai (BST) dengan menyambangi langsung ke keluarga penerima manfaat (KPM).

Verifikasi data itu, kata dia, menjadi sangat penting untuk menyukseskan program penyaluran BST.

"Kami apresiasi Pos Indonesia. Penyaluran BST juga berjalan baik pada 2020. Realisasinya 97 persen lebih," kata Asep dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (9/3/2021).

Sebagai informasi, Pos Indonesia mendapatkan amanah dari pemerintah untuk menyalurkan BST ke KPM di seluruh wilayah Indonesia.

Pada 2020, penyaluran BST dilakukan di seluruh wilayah Indonesia, kecuali Jabodetabek. Sebab, wilayah tersebut mendapatkan bantuan sembako presiden.

Mengingat situasi pandemi Covid-19 masih berlanjut, program BST diputuskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kembali dilanjutkan hingga April 2021.

Dengan target penerima juga bertambah menjadi 10 juta KPM, Nilai indeks bantuannya juga tetap sama, yakni Rp 300.000 per KPM per bulan.

"Anggaran yang disiapkan untuk menyukseskan program BST ini sekitar Rp12 triliun," kata Asep.

Adapun pelaksanaan program BST tahun ini diawali dengan peluncuran Program Harapan Keluarga (PKH) dan Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) oleh Presiden Jokowi.

Asep pun berharap, BST bisa membantu meringankan beban para KPM di tengah pandemi Covid-19. Terutama bagi kelompok miskin dan rentan, sehingga para KPM bisa memenuhi kebutuhan dasar.

"Oleh karena itu, kami menyiapkan dengan baik dan meningkatkan tingkat akurasi data. Apalagi komando di bawah langsung Mensos sekarang," katanya.

Dirjen PFM menghadiri Aplikasi Point Of Sales PT Pos Indonesia, Bandung, 6 Maret 2020.DOK. Febri - Renjana Pictures Dirjen PFM menghadiri Aplikasi Point Of Sales PT Pos Indonesia, Bandung, 6 Maret 2020.

Menimpali pernyataan Asep, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pos Indonesia Haris Husen menyatakan siap untuk kembali menyalurkan BST pada tahun ini. Pos Indonesia juga telah menyiapkan beberapa strategi, khususnya untuk penyaluran di wilayah Jakarta.

"Untuk Jakarta, kami bantu verifikasi dengan mengantar langsung ke KPM. Hal ini sebagai upaya serius kami terkait perbaikan data," ujar Haris.

Di luar wilayah Jakarta, jelas dia, penyaluran tetap dilakukan dengan tiga pola, yakni di kantor Pos Indonesia, diantar langsung ke rumah KPM (khusus lansia, sedang sakit, dan difabel, serta melalui komunitas.

"Kami sudah melakukan persiapan dari awal 2021. Kami sudah apel siaga dan menyiapkan seluruh sumber daya manusia (SDM) yang kami miliki," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menko Polhukam Akan Bentuk Tim Tangani Kasus TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Menko Polhukam Akan Bentuk Tim Tangani Kasus TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

Nasional
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Nasional
Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Nasional
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Nasional
Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Nasional
DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

Nasional
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Nasional
Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com