Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Pemerintah Peroleh Vaksin Covid-19 secara Gratis Mulai Membuahkan Hasil

Kompas.com - 09/03/2021, 08:47 WIB
Sania Mashabi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

"Indonesia diperkirakan memperoleh vaksin gratis sebesar 3 sampai 20 persen penduduk. Jenis vaksin, besaran vaksin, dan waktu delivery saat ini masih akan terus dibahas," kata Retno dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR, Selasa (26/1/2021).\

Baca juga: Indonesia Kedatangan 1 Juta Vaksin Astrazeneca

Retno mengatakan, jika pengadaan vaksin Covid-19 lewat kerja sama bilateral dan multilateral berjalan lancar, kebutuhan vaksin di dalam negeri akan tercukupi.

Ia menyebut, dari jalur bilateral, Indonesia telah mengamankan pasokan vaksin dari Sinovac, AstraZeneca, dan Novavax.

Selain itu, kerja sama dengan Pfizer dan Moderna terus diupayakan.

"Jika upaya mengamankan pasokan vaksin baik melalui jalur bilateral maupun multilateral berjalan lancar, Insya Allah jumlah yang diperoleh akan mencukupi kebutuhan rakyat Indonesia," kata Retno.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah berupaya mendapatkan 108 juta dosis vaksin Covid-19 secara gratis melalui kerja sama multilateral dengan fasilitas Covax/Gavi.

Baca juga: Menlu: 1,1 Juta Vaksin AstraZeneca Didapatkan dari Jalur Multilateral

Adapun hingga saat ini jumlah vaksin Covid-19 gratis yang sudah pasti diperoleh melalui Covax/Gavi yaitu sebanyak 54 juta dosis.

"Angka dari Covax/Gavi angka sekarang adalah 54 juta, sampai dua hari lalu kita masih bicara dengan mereka dan ada kemungkinan mereka bisa menaikkan sampai 108 juta (dosis)," ujar Budi dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR, Selasa (12/1/2021).

Budi mengatakan, jika jumlah vaksin Covid-19 gratis dari Covax/Gavi bisa lebih banyak, pemerintah akan mengurangi pembelian vaksin dari produsen lain.

"Jika mengonfirmasi vaksin dar Covax/Gavi maka kita akan mengurangi kontrak dari yang berbayar. Tapi kalau kita tidak dapat, kita akan ambil yang berbayar," tuturnya.

Baca juga: Menkes Sebut Vaksin Pemerintah Ada 4: Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax

Secara keseluruhan, total pengadaan vaksin Covid-19 yang sudah kontrak yaitu sebanyak 329.504.000 dosis.

Selain kerja sama multilateral dengan Covax/Gavi, pemerintah membeli vaksin Covid-19 produksi Sinovac sebanyak 125,5 juta dosis, Novavax sebanyak 50 juta dosis, dan AstraZeneca sebanyak 50 juta dosis.

Adapun, target penerima vaksin di Tanah Air yaitu 181,5 juta orang dengan total kebutuhan vaksin 426.800.000 dosis.

Menurut Budi, jika menghitung berdasarkan kontrak dan potensi yang ada, pemerintah bisa mendapatkan 663.504.000 dosis vaksin Covid-19.

"Total yang kontrak dan opsi yang sudah ada di meja sekarang yaitu sekitar 663 juta. Sudah sedikit lebih dari yang dibutuhkan seluruh masyarakat Indonesia," kata Budi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com