JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, pemeriksaan atau testing Covid-19 mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir.
Doni pun meminta pemerintah daerah (pemda) untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan testing tersebut, termasuk juga pelacakan (tracing) dan perawatan (treatment).
"Tolong dilaporkan kepada pimpinan masing-masing ya, apa persoalannya? Yang semula pemeriksaan harian itu mencapai rata-rata di atas 50 spesimen per hari," Doni dikutip dari tayangan rapat koordinasi penanganan Covid-19 seluruh Indonesia di kanal YouTube BNPB, Senin (8/9/2021).
Doni mengatakan, laporan evaluasi itu nantinya akan menjadi acuan untuk meningkatkan pelaksanaan 3T, misalnya dengan menambah mesin polymerase chain reaction (PCR) di sejumlah daerah yang mengalami kekurangan.
"Mungkin mesin PCR-nya mengalami hambatan dan sebagainya atau petugasnya juga sudah semakin berkurang, ini juga kita minta masukan, para kepala bidang tolong nanti evaluasi kalau diketahui," ujarnya.
Baca juga: UPDATE: 1,36 Juta Kasus Covid-19 dan Permintaan Jokowi Tak Turunkan Testing
Lebih lanjut, Doni mengatakan, data harian kasus aktif Covid-19 yang dimiliki pemerintah pusat dan data kasus aktif yang dimiliki Pemda perlu dilakukan perbandingan.
"Jadi ini mungkin juga sebagai bahan evaluasi kita bersama," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, jumlah pemeriksaan spesimen pada awal Maret 2021 menurun jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Hal itu dilitat dari rata-rata pemeriksaan harian sebesar 52.000 spesimen.
"Kita lihat ada angka penurunan pemeriksaan pada Maret. Dengan rata-rata pemeriksaan harian spesimen sekitar 52.000 kasus," ujar Dewi dalam rapat koordinasi tersebut.
Terkait dengan standar pemeriksaan WHO, dalam sepekan terakhir Indonesia baru mencapai sekitar 85 persen.
WHO menargetkan jumlah pemeriksaan sebesar 1:1000 penduduk/minggu. Dengan jumlah penduduk Indonesia 260 juta jiwa, maka jumlah tes Covid-19 harus 267.700 setiap pekan.
Baca juga: Jokowi Minta Kasus Aktif Covid-19 Turun Tanpa Kurangi Testing Harian
Dewi mengungkapkan, sejak 2 Maret 2021 lalu data Covid-19 yang dilaporkan sudah mengikutsertakan jumlah pemeriksaan swab antigen.
"Jadi, angka yang muncul pada Maret, per tanggal 2 itu sudah menyertakan angka antigen. Tapi penurunan jumlah pemeriksaan masih terjadi," tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.