Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Penanganan Pandemi, Airlangga: Saatnya Berpihak kepada Rakyat

Kompas.com - 06/03/2021, 10:53 WIB
Tsarina Maharani,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto meminta seluruh kader menjadi pelopor dalam penerapan protokol kesehatan serta turut menyukseskan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro.

Sebab, Golkar memiliki perangkat pemimpin hingga di tingkat desa. Ia mengatakan, saat ini waktunya bagi kader partai berlambang pohon beringin itu menunjukkan keberpihakan kepada rakyat.

"Kita punya semua pimpinan-pimpinan desa dan sekarang waktunya kita berpihak kepada rakyat. Mari kita perangi pandemi Covid-19," kata Airlangga saat membuka acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar, Jumat (5/3/2021) malam.

Baca juga: Rapimnas Golkar, Airlangga Minta Kritik Disampaikan secara Terukur

Ia menilai, pemerintah sudah cukup baik dalam menangani pandemi Covid-19 serta dampaknya.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) itu mengatakan, kasus aktif Covid-19 di Indonesia terus menurun.

Selain itu, Airlangga mengeklaim pemulihan sosial dan ekonomi berjalan sesuai rencana.

"Tahun ini tingkat pertumbuhan Indonesia diperkirakan berbagai lembaga di kisaran lima persen. Menurut Bank Dunia dan IMF, Indonesia termasuk dalam kelompok negara dengan pemulihan tinggi," ujar Airlangga.

Baca juga: Airlangga Ingin Partai Golkar Pimpin Koalisi Besar pada 2024

Pada masa pandemi ini, kata Airlangga, pemerintah telah mengambil berbagai langkah transformatif dalam rangka mendorong reformasi struktural.

Salah satunya dengan membuat omnibus law Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

"Terobosan ini, Indonesia menyiapkan fondasi yang lebih kokoh agar prospek pertumbuhan ekonomi pasca pandemi bisa kita rebut dan Indonesia makin nyata memulihkan ekonomi sekaligus memerangi pandemi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com