Selain kasus positif, pemerintah juga mencatat ada 66.546 orang yang kini berstatus suspek.
Vaksinasi tenaga kesehatan
Selain itu, data pemerintah juga menunjukkan ada 1.468.764 tenaga kesehatan menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 hingga Jumat (5/3/2021).
Sebanyak 1.114.537 tenaga kesehatan sudah disuntik vaksin dosis kedua. Angka itu didapatkan setelah bertambah 14.309 tenaga kesehatan yang disuntik vaksin dalam 24 jam terakhir
Sementara itu, tenaga kesehatan yang baru mendapatkan vaksinasi dosis pertama tercatat ada 2.413.615 orang atau bertambah 127.492 orang.
Baca juga: UPDATE 5 Maret: 1.114.537 Tenaga Kesehatan Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Kedua
Adapun pemerintah menargetkan akan melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap 40.349.051 orang penduduk Indonesia dalam satu tahun ini. Vaksin Covid-19 disuntikan sebanyak dua dosis dalam rentang 14 hari.
Rencananya, pemerintah akan melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap 182 juta orang atau sekitar 70 persen populasi penduduk Indonesia.
Hal itu dilakukan untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu.\
Kasus aktif mulai turun
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, kasus aktif Covid-19 mengalami penurunan.
Meski demikian, ia juga mengakui bahwa masih ada pencatatan data Covid-19 yang tertunda (delay).
"Prinsipnya data kasus aktif memang sudah mulai menurun seperti yang selalu kami sampaikan. Kondisinya memang menurun. Apa adanya seperti itu," ujar Wiku kepada wartawan di Graha BNPB, Jumat (5/3/2021).
"Data yang delay memang masih ada, tetapi dengan perbaikan, maka masalah itu ke depannya akan berkurang," ucap dia.
Baca juga: Satgas: Kasus Aktif Covid-19 Mulai Turun, Apa Adanya Begitu
Wiku menyampaikan, data yang tertunda pencatatannya ini disebabkan berbagai faktor, salah satunya, data yang masuk belum lengkap sehingga memerlukan waktu untuk diverifikasi.
Waktu penundaan pencatatan data pun beragam.