Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Tak Pernah Terlintas di Pikiran Saya, Demokrat Akan Dibeginikan

Kompas.com - 06/03/2021, 06:29 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan, tidak pernah menyangka bahwa Partai Demokrat akan mengalami permasalahan seperti saat ini.

SBY menyesalkan perilaku eks kader, dan beberapa kader lain yang mengadakan kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara, dan mengangkat Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menjadi Ketua Umum.

"Tak pernah terlintas dalam pikiran saya bahwa Partai Demokrat akan dibeginikan," kata SBY di kediaman pribadinya, Puri Cikeas Nomor 2, Bogor, Jumat (5/3/2021).

Baca juga: SBY Merasa Malu dan Bersalah Pernah Berikan Jabatan ke Moeldoko

SBY mengatakan bahwa selama dua periode menjabat sebagai Presiden, ia tidak pernah mengganggu soliditas partai lain.

"Saya benar-benar tidak menyangka karena sewaktu selama 10 tahun saya pimpin Indonesia dulu, baik secara pribadi maupun Partai Demokrat yang saya bina, tidak pernah mengganggu dan merusak partai lain, seperti yang kami alami saat ini," ujar SBY.

Ia juga merasa bersalah karena pernah percaya dan mengangkat Moeldoko untuk menjabat sebagai Panglima TNI pada era kepemimpinannya.

"Termasuk, rasa malu dan rasa bersalah saya, yang dulu beberap kali memberikan kepercayaan dan jabatan kepadanya. Saya memohon ampun kehadirat Allah Subhana Wata Alla, Tuhan Yang Maha Kuasa atas kesalahan saya itu," aku SBY.

Baca juga: SBY: Benar-benar Tega dan Berdarah Dingin yang Lakukan Kudeta Ini

Menghadapi KLB tersebut, SBY meminta AHY dan semua kader Partai Demokrat di Indonesia untuk bersabar dan berikhtiar untuk mencari keadilan.

Ia juga percaya bahwa Presiden Joko Widodo dan pemerintah akan bersikap bijak dalam menyikapi gerakan perebutan kekuasaan yang terjadi di tubuh partainya itu.

"Saya tetap percaya, bahwa Bapak Presiden Jokowi memikiki integritas dan kearifan dalam menyikapi gerakan pendongkelan, dan perebutan kepemimpinan Partai Demokrat yang sah ini," ucap SBY.

Adapun peserta KLB kontra AHY mengangkat KSP Moeldoko sebagai Ketua Umum, dan Marzuki Alie sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat periode 2021-2025.

Baca juga: Profil Moeldoko: Dulu Panglima TNI Pilihan SBY, Kini Pimpin Demokrat Kubu Kontra AHY

Selain mengangkat keduanya sebagai pemimpin Partai Demokrat, peserta KLB yang dilaksanakan di  Hotel The Hill, Sibolangit Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat siang tadi  memutuskan mencabut jabatan ketua mahkamah tinggi Partai Demokrat.

"Moeldoko Ketum, saya Ketua Dewan Pembina. Jadi keputusan Kongres merupakan keputusan yang tertinggi. Jadi saya dan Pak Moeldoko akan bergandeng tangan untuk memenangkan PD 2024, termasuk memenangkan pilpres," kata Marzuki dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com