KOMPAS.com – Dompet Dhuafa menggagas program Air untuk Kehidupan yang bertujuan membantu masyarakat yang sedang mengalami paceklik air dengan prinsip gotong royong.
Bentuk program Air untuk Kehidupan ini, meliputi pembuatan sumur bor dan penampungan air, distribusi air bersih, serta pengadaan tempat penampungan air hujan.
Program itu salah satunya diwujudkan Dompet Dhuafa Jawa Tengah (Jateng) dengan meresmikan sumur bor Air untuk Kehidupan di Dusun Gabu Kulon, RT 03, RW 04, Desa Suro, Kecamatan Kalibagor, Banyumas, Selasa (2/3/2021).
Direktur Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Purwokerto Dompet Dhuafa Jateng Tuti Ngudiati mengatakan, sumur bor dan penampungan air bersih ini sangat membantu warga.
"Sumur bor dan penampungan air bersihnya dapat digunakan untuk 370 kepala keluarga dan sekitar 1.500 jiwa di dua RT, yaitu RT 3 dan 4 di RW 4 Dusun Gabu Kulon, Desa Suro,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (5/3/2021).
Baca juga: Rehabilitasi Anak-anak Tuli di Purbalingga, Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan ABD
Lebih lanjut Tuti menjelaskan alasan utama pihaknya membangun sumbur bor di sana karena mata air di Desa Suro hanya ada satu.
Mata air tersebut pun terletak di salah satu sungai yang debit airnya sangat kecil serta sangat keruh.
Pada musim kemarau, desa tersebut pasti mengalami kekeringan dan kesulitan mendapatkan air. Oleh karena itu, warga Desa Suro pun hanya mengandalkan datangnya bantuan air bersih.
Selama ini, sebagian besar masyarakat Desa Suro bermata pencaharian sebagai petani dan pengrajin bambu tusuk sate.
Petani di Desa Suro juga dikategorikan sebagai petani gurem atau petani dengan lahan sempit dan petani dengan sistem sewa.
Baca juga: Dompet Dhuafa Nyatakan Peminat Donor Darah di Masa PandemiTerus Meningkat
Komoditas hasil pertanian Desa Suro yaitu umbi-umbian dan palawija seperti jagung, singkong, ubi jalar dan aneka rempah-rempah. Kondisi ini didasari keadaan tanah yang tidak memungkinkan untuk penanaman padi.
Topografi dari Desa Suro yang merupakan dataran tinggi menyebabkan tidak adanya irigasi pertanian.
Maka dari itu, Dompet Dhuafa Jawa Tengah bersama gerakan kebaikan para donatur berupaya untuk mengatasi permasalahan tersebut dalam beberapa tahun terakhir.
Langkah pertama yaitu dengan mengirim bantuan air bersih kepada warga. Namun, karena dirasa tidak efektif, akhirnya Dompet Dhuafa menginisiasi pembangunan sumur bor.
Tuti menjelaskan, proses pembangunan sumur bor telah berlangsung sejak Jumat (22/1/2021) sampai Sabtu (13/2/2021) dengan kedalaman sumur 70-80 meter dan penampungan air sebesar 2.000 liter.
Baca juga: Tingkat Penyaluran Efektif, Dompet Dhuafa Raih ACR Zakat Core Principle