JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan, ada sejumlah mantan kader Demokrat yang sudah pindah partai tetapi mengikuti kongres luar biasa (KLB) di Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).
Hal tersebut ia ungkap dalam konferensi pers yang digelar untuk merespons pelaksanaan KLB kubu kontra-AHY.
"Ada juga sejumlah mantan kader atau kader yang sudah lama tidak aktif lagi. Bahkan sudah pindah partai, tiba-tiba kembali menggunakan jaket Demokrat, jaket biru Demokrat, seolah-olah mereka adalah kader aktif. Seolah-olah mereka adalah kader yang memiliki hak suara yang sah. Bukan (kader Demokrat), saya bisa pastikan itu," kata AHY dalam konferensi pers yang dipantau Kompas.com secara daring, Jumat sore.
Baca juga: AHY Tegaskan KLB di Sumatera Utara Tidak Sah, Ilegal dan Inkonstitusional
Kendati demikian, AHY tak memungkiri bahwa ada sejumlah ketua dewan pimpinan cabang (DPC) yang terlibat dalam gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD).
Akan tetapi, ia tegaskan, para kader atau ketua DPC itu sudah diganti sebelum KLB dimulai.
Oleh karena itu, dia mengatakan bahwa tidak ada pemilik hak suara yang sah dan menghadiri pelaksanaan KLB.
"Saya sendiri telah memegang surat pernyataan kesetiaan dan penolakan KLB dari para ketua DPD dan DPC seluruh Indonesia. Paling tidak sampai dengan tadi pagi, sekitar 93 persen pemilik suara sah berada di tempatnya masing-masing," ujar dia.
Artinya, menurut AHY, tidak ada para kader yang sah melakukan penerbangan atau perjalanan ke Sumatera Utara untuk mengikuti KLB.
Lebih lanjut, ia membeberkan fakta di lapangan atau lokasi KLB bahwa hanya ujuh persen kader Demokrat yang menghadiri acara itu.
"Dan itu pun (kader) sudah kita ganti, sudah kita Plt. Kami bisa buktikan dokumen-dokumennya," kata dia.
Baca juga: Tanggapi KLB, AHY Tegaskan Masih Ketua Umum Partai Demokrat yang Sah
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan