JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito megatakan, kasus aktif Covid-19 telah mengalami penurunan.
Meski demikian, pihaknya juga mengakui bahwa masih ada pencatatan data Covid-19 yang tertunda (delay).
"Prinsipnya data kasus aktif memang sudah mulai menurun seperti yang selalu kami sampaikan. Kondisinya memang menurun. Apa adanya seperti itu," ujar Wiku kepada wartawan di Graha BNPB, Jumat (5/3/2021).
"Data yang delay memang masih ada, tetapi dengan perbaikan, maka masalah itu ke depannya akan berkurang," ucap dia.
Baca juga: ITB dan Osaka University Jajaki Kerja Sama Penelitian Vaksin Covid-19
Wiku menyampaikan, data yang tertunda pencatatannya ini disebabkan berbagai faktor, salah satunya, data yang masuk belum lengkap sehingga memerlukan waktu untuk diverifikasi.
Adapun lama terjadinya penundaan pencatatan data pun beragam.
"Ada yang waktunya pendek atau baru saja. Ada pula yang terjadi selama mingguan," ujar dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebutkan, persentase kasus aktif Covid-19 di Indonesia per 3 Maret 2021 sebesar 11,11 persen.
Sementara itu, persentase kasus aktif Covid-19 dunia sebesar 18,85 persen.
"Artinya kasus aktif kita lebih rendah dari rata-rata dunia. Tetapi, sekali lagi kita harus tetap waspada," ujar Jokowi dalam keterangan pers secara virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/3/2021) malam.
Baca juga: Wiku: Jika Mutasi B 1.1.7 Menyebar, Penanganan Covid-19 Lebih Sulit
Selain itu, penurunan penambahan kasus positif Covid-19 dalam seminggu terakhir ini juga menunjukkan tren yang semakin baik.
"Pada Januari 2021 pernah mencapai angka 14.000 kasus hingga 15.000 kasus per hari.
Dan satu pekan terakhir ini, yakni 22 Februari berada di angka 10.180 kasus dan pada 3 Maret ada 6.818 kasus," ucap Jokowi.
Kemudian, angka kesembuhan Covid-19 Indonesia per 3 Maret 2021 sebesar 86,18 persen.
Sementara itu, angka kesembuhan Covid-19 dunia sebesar 78,93 persen.
Artinya, kata Jokowi, angka kesembuhan dari Covid-19 di Indonesia lebih tinggi daripada rata-rata dunia
Kemudian, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia per 3 Maret 2021 sebesar 2,7 persen.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 bagi ASN TNI-Polri di Jakarta Utara Mulai 8 Maret 2021
Jokowi menyebut, angka itu ternyata masih melampaui rata-rata kematian dunia sebesar 2,22 persen.
"Nah ini yang harus kita perhatikan dan kita harus bekerja keras agar angka kematian di Indonesia bisa berada di bawah rata-rata kematian dunia," kata dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.