Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes: Pasien yang Terpapar Mutasi Virus Corona B.1.1.7 Sudah Sehat

Kompas.com - 04/03/2021, 17:17 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kondisi dua pasien yang terpapar mutasi virus corona B.1.1.7 sudah sehat.

Nadia mengatakan, setelah kembali dari Arab Saudi, dua WNI tersebut dirawat di RS Darurat Wisma Atlet.

"Pasien sudah sehat, karena sudah dilakukan isolasi selama 14 hari di Wisma Atlet," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/3/2021).

Baca juga: Kemenkes: Dua Kasus Mutasi Virus Corona B.1.1.7 Masuk RI dari Arab Saudi

Diketahui dua pasien itu terpapar mutasi virus Covid-19 B.1.1.7 pada akhir Januari 2021.

Nadia mengatakan, kasus mutasi virus corona baru diumumkan pada awal Maret karena menunggu hasil analisis laboratorium.

"Memang baru keluar hasilnya dari laboratorium karena ini pemeriksaannya khusus dengan genom sequencing," ujarnya.

Nadia pun menyebut vaksin Covid-19 asal Sinovac masih efektif untuk melawan mutasi virus corona B.1.1.7.

"Masif efektif kok," ucapnya.

Baca juga: Kondisi Terkini 2 TKW Karawang yang Terkena Virus Corona B.1.1.7, Tak Ada Keluhan dan Masih Diisolasi

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, dua kasus mutasi virus corona ditemukan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Ia mengatakan, sudah meminta Universitas Padjadjaran (Unpad) untuk melakukan penelitian terkait mutasi virus tersebut.

"Varian baru virus corona diberitakan sudah ada di Indonesia, masuk di Karawang kami sudah melakukan pelacakan dan meminta kalau boleh tim Unpad utk meneliti UK B.1.1.7 ini," kata Ridwan di RSP Unpad, Bandung, Rabu.

Baca juga: Ridwan Kamil: Varian Baru Virus Corona B.1.1.7 Ditemukan di Karawang

Pelaksana Kepala Dinas Kesehatan Karawang Nanik Jodjana mengatakan, M (40) WNI yang merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang pulang ke Tanah Air dengan maskapai Qatar Airways pada 28 Januari 2021.

Sesuai peraturan, ia bersama 49 orang lainnya harus menjalani karantina setelah tiba di Bandara Soekarno-Hatta.

Sebelum dikarantina, mereka dites menggunakan PCR.

Hasilnya, ditemukan 7 orang positif Covid-19, yakni 3 dari Karawang, 2 dari Cianjur dua, 1 dari Bekasi 1, dan 1 dari Sukabumi 1.

"Dari 7 positif ini sudah dilakukan penelitian di Litbangkes, ternyata terdapat satu yang terkena virus (corona) B.1.1.7. Kebetulan itu dari Karawang," kata Nanik di Gedung Singaperbangsa, Kompleks Kantor Pemkab Karawang, Rabu.

Baca juga: Mutasi Virus Corona Ditemukan, Pimpinan DPR Minta Pemeriksaan di Bandara Internasional Diperketat

Kemudian, pada 31 Januari 2021, A adalah WNI asal Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, pulang ke Indonesia dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Dari total 33 penumpang, ditemukan 4 orang positif Covid-19.

"Dari 4 positif itu, ada dari Karawang 2, dan satunya terkena B.1.1.7," ujar Nanik.

Nanik mengatakan, kedua warga yang terjangkit virus corona B.1.1.7 itu pulang ke Karawang pada empat hari lalu, setelah masa karantina di Jakarta selesai.

Saat pulang ke Karawang, M dan A sudah negatif Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com