Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kirim Surat Terbuka ke Jokowi, Pekerja Seni Ingin Dipercaya Pemerintah

Kompas.com - 04/03/2021, 17:08 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) Dino Hamid mengatakan, para pekerja seni hanya ingin dipercaya untuk bisa menjalankan industri ekonomi kreatif saat ini.

Itulah yang menjadi alasan pihaknya bersama 13 asosiasi pekerja seni lainnya mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo kemarin, Rabu (3/3/2021).

Dino mengatakan, jika pandemi tidak berakhir dalam waktu dekat dan masyarakat harus hidup berdampingan dengan virus Covid-19, maka seharusnya pemerintah juga mempercayakan industri ekonomi kreatif seperti event berjalan.

"Kami hanya ingin dipercaya pemerintah untuk kembali aktif. Dipercaya untuk bisa berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan yang sudah disepakati," ungkap Dino pada Kompas.com, Kamis (4/3/2021).

Baca juga: Sejumlah Asosiasi Pekerja Seni Kirim Surat Terbuka kepada Jokowi

Dino mengatakan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sudah membuat standar protokol kesehatan berbasis Cleanliness, Health, Safety dan Environment Sustainability (CHSE) untuk pelaku industri ekonomi kreatif dan pariwisata.

CHSE merupakan panduan operasional yang dikeluarkan oleh Kemenparekraf yang didasarkan pada keputusan Menteri Kesehatan tentang Protokol Kesehatan bagu masyarakat di tempat dan fasilitas umum untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19.

Penekanan protokol CHSE menjadi panduan krusial bagi bisnis pariwisata, terutama yang menyangkut sektor Meeting, Convention, Exhibituon (MICE).

"Kita tidak berlebihan untuk menjalankan event yang besar, bertahap saja. Kita ingin dipercaya dengan menjalankan dan patuh pada CHSE," sebut Dino.

Baca juga: Kepada Jokowi, Butet Kartaredjasa Tegaskan Pekerja Seni Bukan Hanya Artis Layar Kaca dan Media Sosial

"Walau Kemenparekraf sudah mengeluarkan CHSE tapi faktanya seringkali kami tidak mendapatkan perizinan di lapangan," sambungnya.

Selain adanya CHSE, Dino juga mengatakan bahwa pemerintah sudah melakukan vaksinasi untuk masyarakat.

Maka ia mendesak agar industri ekonomi kreatif segera dijalankan karena selama hampir satu tahun berhenti.

Dino memperkirakan ada ratusan orang kehilangan perkerjaan.

"Karena industri kita ini kan berbasis ekosistem ya. Kalau berhenti ya saya kira ada ratusan orang terdampak. Di Jakarta saja saya kira ada puluhan ribu orang terdampak kehilangan pekerjaan, apalagi kalau jumlahnya digabung dengan yang ada di daerah," imbuhnya.

Baca juga: Butet Kartaredjasa: Saya Ingin Negara Hadir di Dalam Penderitaan Para Pekerja Seni

Surat terbuka yang dikirimkan 14 asosiasi pekerja seni itu tidak hanya ditujukan pada Presiden Jokowi, nanun juga Menteri Parekraf Sandiaga Uno dan Kapolri Jenderal Sigit Lisyo Prabowo.

Selain itu, ditujukan juga untuk Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, dan Ketua Satgas Covid-19 Nasional Doni Monardo.

Adapun ke 14 asosiasi itu adalah APMI, AVJI, IMARINDO, ASPERAPI, Forum Jazz Indonesia, IVENDO, Forum Backdtagers Indonesia, PECAHIN, FESMI, STAMINA, PKPE, IPAMI, SPMI, dan Jogja Festivals.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com