JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta Kementerian Perdagangan menjaga ketersediaan bahan kebutuhan pokok jelang Ramadhan dan Idul Fitri 2021. Ia juga ingin agar harga kebutuhan pokok tetap stabil.
Hal ini Jokowi sampaikan saat membuka rapat kerja nasional Kementerian Perdagangan tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (4/3/2021).
"Ini perlu juga saya ingatkan bulan Ramadhan yang tinggal 40 hari lagi sebulan kemudian Idul Fitri, siapkan dari sekarang, antisipasi dari sekarang, walaupun nanti kita akan menyambut dengan sederhana, tetapi sekali lagi ketersediaan stok dan harga yang stabil harus dijamin," kata Jokowi.
Baca juga: Jokowi: Gaungkan Benci Produk dari Luar Negeri
Jokowi mewanti-wanti supaya stok bahan kebutuhan pokok dipastikan aman di seluruh pelosok Tanah Air.
Ia juga meminta adanya perbaikan kesetaraan harga kebutuhan pokok hingga ke daerah-daerah pinggiran.
"Kebijakan perdagangan harus menjamin ketersediaan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau ini selalu saya ingatkan dalam negeri ini harus betul-betul urusan stabilitas harga, ketersediaan pasokan harus betul-betul terjamin," ujarnya.
Selain ketersediaan stok dan stabilitas harga, Jokowi meminta agar kebijakan perdagangan memberikan kontribusi besar terhadap agenda strategis pemulihan perekonomian nasional.
Baca juga: Jokowi Sebut Jumlah Pengangguran di Indonesia Saat Ini Hampir 10 Juta
Ia menyebut, akibat pandemi Covid-19 pertumbuhan ekonomi Tanah Air minus 2,19 persen.
Oleh karenanya, Jokowi ingin jajarannya menghidupkan kembali sektor perekonomian yang sempat terganggu akibat krisis.
Ia menyebut, seluruh pihak harus bekerja lebih detail untuk menganalisis sektor-sektor ekonomi yang terganggu dan menemukan cara pemulihannya, apakah harus diberi insentif atau stimulus.
Presiden juga menginstruksikan pentingnya mengundang investasi baru.
Ia menyebut, investasi merupakan kunci dari pertumbuhan ekonomi. Sebab, tidak mungkin pemerintah menambah APBN secara drastis.
Baca juga: Muhammadiyah: 1 Ramadhan Jatuh pada 13 April, 1 Syawal 13 Mei
Selain itu, saat ini ada 10 juta pengangguran di dalam negeri dan angkatan kerja baru sehingga dibutuhkan lapangan kerja dalam jumlah besar.
Jokowi ingin ekonomi tahun ini tumbuh positif meski masih dalam situasi pandemi Covid-19.
"Saya ingin menegaskan bahwa tahun 2021 adalah tahun pemulihan, target growth yang ada di APBN yang tadi saya sampaikan 5 persen itu harus betul-betul tercapai," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.