JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemhan) Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto menyebut, pembuatan dua kapal angkut tank produksi dalam negeri berlangsung delapan bulan lebih cepat dari waktu yang ditargetkan.
Dua kapal angkut tank bernama KRI Teluk Weda-526 dan KRI Teluk Wondama-527 itu sebelumnya diluncurkan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (3/3/2021).
"Pembangunannya selama 22 bulan dari 30 bulan waktu yang dibutuhkan, atau 8 bulan lebih cepat," ujar Donny dalam keterangan tertulis, Kamis (4/3/2021).
Ia menuturkan, pembangunan kapal angkut tank tersebut merupakan bagian integral dari pembangunan kekuatan pertahanan negara, terkhusus bagi kekuatan TNI AL.
Pembangunan ini juga telah sesuai dengan perencanaan strategis dan bertujuan untuk memenuhi jumlah minimal kapal yang bisa dioperasikan dalam mendukung pemenuhan tugas.
Baca juga: KSAL Luncurkan 2 KRI Jenis Angkut Tank guna Penuhi MEF III
Namun demikian, kata Donny, realisasi pemenuhan kapal angkut tank ini harus ditunjang dengan peningkatan kemampuan dan profesionalitas prajurit atau pengawaknya sebagai perwujudan dari TNI AL yang profesional, modern, dan tangguh.
"Pembangunan kapal angkut tank ke-8 dan ke-9 ini merupakan wujud kontribusi Kementerian Pertahanan dalam mendukung kemandirian industri pertahanan dalam negeri, yang pada akhirnya dapat meningkatkan laju perekonomian bangsa dan kesejahteraan rakyat Indonesia khususnya," terang Donny.
Donny berharap agar industri pertahanan dalam negeri terkait galangan kapal nasional dapat meningkatkan kemampuan agar mampu berkompetisi di pasar global.
"Melalui peningkatan kapasitas produksi, manajemen, serta teknologi modern agar mampu bersaing dengan kompetitor luar negeri," imbuh dia.
Adapun penamaan KRI Teluk Weda-526 sendiri diambil dari nama sebuah teluk yang terletak di Halmahera Tengah, Kecamatan Weda Tengah, Maluku Utara.
Baca juga: Kemenhan Luncurkan Kapal Angkut Tank KRI Teluk Weda-526
Lokasi tersebut terkenal akan keindahan taman bawah laut yang menakjubkan dengan kehidupan ikan yang melimpah. Salah satunya spesies Hiu Kaki Langka.
Sementara KRI Teluk Wondama-527 diambil dari nama teluk yang terletak di daerah kepala burung Pulau Papua yang merupakan surga terapung di sebelah Raja Ampat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.