Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Video Viral soal Perempuan yang Pamer Mobil Dinas TNI | Varian Baru Virus Corona yang Lebih Berbahaya

Kompas.com - 04/03/2021, 10:02 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Video yang berisikan tentang seorang perempuan yang memamerkan mobil dinas dengan plat nomor TNI viral di dunia maya.

Mabes TNI pun merespons viralnya video tersebut dengan menelusuri kebenarannya. Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Achmad Riad pun menyatakan plat nomor di kendaraan yang dipamerkan perempuan tersebut bodong alias tak terdaftar di Mabes TNI.

Artikel mengenai pernyataan Kepala Pusat Penerangan TNI mengenai bodongnya plat nomor mobil tersebut menjadi berita terpopuler di desk nasional Kompas.com.

Selain itu, informasi mengenai varian baru virus corona B.1.1.7 yang ditemukan di Inggris juga menarik perhatian pembaca Kompas.com.

Varian baru virus tersebut diketahui lebih berbahaya lantaran daya tularnya lebih tinggi 40-70 persen dari virus corona biasa.

Berikut paparannya:

1. Video Viral soal Perempuan yang Pamer Mobil Dinas TNI

Di media sosial dan aplikasi pesan WhatsApp beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita tengah memamerkan mobil sedan Toyota Camry warna hitam, dan berpelat dinas TNI.

Dalam video berdurasi 18 detik yang viral tersebut, wanita tersebut merekam video sembari berjalan menuju pintu masuk mobil.

"Ini anak saya yang baik, ini mobil saya, ya. Dari pelatnya saja Anda sudah tahu dong suami saya itu siapa. Jadi untuk suami Anda yang enggak tahu asal-usulnya gitu ya. Saya sarankan jangan... apa ya? Saya enggak kenal juga dengan dia, begitu lho, saya enggak pernah ada...," kata wanita tersebut dalam video yang diunggah akun instagram lambe_turah, Rabu (3/3/2021).

Beredarnya video ini pun membuat Markas Besar (Mabes) TNI memberikan komentar. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Achmad Riad memastikan pelat nomor dinas yang digunakan mobil tersebut bodong alias tidak terdaftar sebagai mobil dinas resmi.

Selengkapnya baca juga: Video Wanita Pamerkan Mobil Dinas Tentara Viral, Mabes TNI: Bodong!

2. Varian Baru Virus Corona yang Lebih Berbahaya

Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman mengatakan bahwa varian baru virus corona B.1.1.7 akan lebih cepat menular pada keramaian.

Menurut dia, penularan varian baru virus Covid-19 ini mencapai 40 persen hingga 70 persen. Oleh karena itu, ada kecenderungan varian ini lebih mudah menular dari varian virus Covid-19 sebelumnya.

"Ada potensi pada event super spreader atau keramaian akan sangat efektif (menular) itu. Karena 40 sampai 70 persen cepat menular," jelas Dicky pada Kompas.com, Rabu (3/3/2021).

Selengkapnya baca juga: Epidemiolog: Varian Baru Virus Corona 40-70 Persen Lebih Cepat Menular

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com