Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Petugas Medis Hadapi Covid-19: Tertular, Trauma hingga Tetap Laksanakan Tugas

Kompas.com - 03/03/2021, 17:35 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu tahun sudah pandemi Covid-19 melanda Tanah Air.

Para petugas medis secara otomatis menjadi garda terdepan dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Selain harus terus memberikan pelayanan medis untuk menyembuhkan pasien Covid-19, mereka juga sangat rentan tertular, kehilangan rekan, dan bahkan menghadapi resiko paling parah, yakni kritis dan meninggal dunia.

Seperti yang dialami Dokter Spesialis Penyakit Dalam di salah satu rumah sakit di Surabaya, Raden Ayu Adaninggar.

Sebagai dokter spesialis penyakit dalam, Ninggar sempat juga terpapar virus corona. Ia mengatakan bahwa sempat merasa takut dan putus asa.

"Sempat merasa putus asa karena ini penyakit belum ada obatnya. Aku juga sempat merasa trauma karena isolasi mandiri hampir satu bulan bikin tidak bisa ketemu anak," cerita Ninggar kepada Kompas.com, Rabu (3/3/2021).

Bahkan setelah sembuh Ninggar meminta waktu sementara untuk menenangkan diri dan kembali menguatkan tekad untuk kembali melayani masyarakat.

Namun, saat kembali bertugas, Ninggar justru dihadapkan pada situasi harus merawat salah seorang kolega dokter yang mengalami gejala berat Covid-19.

Baca juga: Setahun Covid-19, Perjalanan Panjang TNI Mengentaskan Pandemi

"Datangnya sudah dalam posisi parah. Sepertinya tertular dari pasien yang berobat ke klinik pribadinya. Aku ikut merawat karena sudah terjadi komplikasi, namun karena datangnya sudah terlambat, jadi tidak bisa tertolong," sebut Ninggar.

Kejadian itu membuat Ninggar sempat kehilangan semangat. Ia yang baru pulih, kembali bertugas dan harus menyaksikan rekan seniornya meninggal dunia.

"Saat saya sudah mulai move on, saya kok dapat pasien yang teman sejawat, dan tidak bisa menolong karena datang dalam kondisi berat. Rasa trauma saya muncul lagi. Pengalaman itu jelas-jelas tidak terlupakan," ujar dia.

Sebagai tenaga medis, Ninggar menyadari bahwa saat ini semua masyarakat mengalami kesusahan akibat pandemi Covid-19.

Maka tak jarang banyak tenaga medis harus berhadapan dengan pasien dan keluarga yang marah-marah.

Untuk Ninggar, ini adalah hal yang harus dihadapi oleh para tenaga medis.

"Ada sebagian (masyarakat) seperti itu, saya berusaha memaklumi, karena kondisi pandemi tidak enak untuk semua orang. Mungkin karena masyarakat tidak bisa menyalahkan keadaan, dan pemerintah, jadi kadang tenaga medis yang kena," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup, Kaesang: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup, Kaesang: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com