Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/03/2021, 16:25 WIB
|
Editor Bayu Galih

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan adalah tokoh yang potensial menjadi calon presiden (Capres) pada Pilpres 2024.

Priyo mengatakan, Anies Baswedan adalah tokoh yang cukup bersinar pada generasi saat ini.

Hal itu disampaikan Priyo menanggapi pertanyaan apakah Partai Berkarya akan mendukung Anies Baswedan sebagai capres, dalam diskusi virtual, Rabu (3/3/2021).

Baca juga: Pengamat: Nasdem Gelar Konvensi untuk Cari Capres Alternatif, Bisa Anies atau Ridwan Kamil

"Saya melihat Anies Baswedan Gubernur DKI ini termasuk salah satu tokoh muda yang bersinar, tapi untuk Partai Berkarya masih terlalu pagi kalau bicara itu (pencalonan Capres)," ujar dia.

"Walau masih terlalu pagi, tapi boleh saya menilai jujur bahwa Anies Baswedan adalah tokoh pemimpin dari lapisan generasi sekarang yang bersinar, meski masih berderet (tokoh) yang bersinar lainnya," kata Priyo.

Selain Anies, Priyo mengatakan saat ini Partai Berkarya sedang melihat beberapa tokoh muda yang juga memiliki potensi untuk dicalonkan sebagai Capres.

"Lagi-lagi ini masih terlalu pagi, masih ada sederet tokoh lain yang kami masih hitung-hitung karena negeri ini bagus dan elok kalau yang memimpin terdiri dari racikan pemimpin dari berbagai warna," ucapnya.

Baca juga: Meutya Hafid: Golkar Tidak Sedang Agendakan Konvensi Capres

Seperti diketahui dalam survei simulasi semi-terbuka, yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dirilis 22 Februari, Anies Baswedan menempati peringkat ketiga berdasarkan jumlah elektabilitas dengan capaian 10,2 persen.

Anies Baswedan berada di bawah Prabowo di peringkat pertama dengan elektabilitas sebesar 22,5 persen dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 10,6 persen.

Sebelumnya Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Adi Prayitno sebelumnya menilai bahwa Anies Baswedan dan Ridwan Kamil merupakan tokoh alternatif yang bisa dipilih untuk menjadi Capres di 2024 nanti.

Baca juga: Nasdem Ingin Koalisi dalam Konvensi Capres 2024, Demokrat Masih Fokus Konsolidasi

Adi mengatakan hal tersebut menanggapi pernyataan Partai Nasdem yang akan mengadakan konvensi pada tahun 2022.

Menurut dia, konvensi yang dilakukan Partai Nasdem adalah untuk mencari figur politik yang bisa merepresentasikan partai tersebut untuk Pilpres kedepan.

"Kalau kita lihat elektabilitas tinggi itu ada pada sosok Prabowo Subianto jelas dia enggak mungkin dipinang Partai Nasdem karena Ketua Umum Partai Gerindra, lalu Ganjar Peanowk dan Tri Rismaharini juga tidak mungkin," ucap Adi dihubungi Kompas.com, Jumat (26/2/2021).

"Maka ia membuka peluang seluas luasnya untuk mencari tokoh alternatif yang bisa sebagai calon presiden dari Partai Nasdem. Kalau saya lihat yang memungkinkan bisa Anies Baswedan, dan Ridwan Kamil," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kecil Kemungkinan Jadi Cawapres, Anies Bisa Jadi Matahari Kembar bagi Presiden Terpilih

Kecil Kemungkinan Jadi Cawapres, Anies Bisa Jadi Matahari Kembar bagi Presiden Terpilih

Nasional
Puan Bocorkan Bursa Cawapres Ganjar: Dari Mahfud MD, Erick Thohir, hingga AHY

Puan Bocorkan Bursa Cawapres Ganjar: Dari Mahfud MD, Erick Thohir, hingga AHY

Nasional
KPK Sebut Orang Kepercayaan Bupati Pemalang yang Bongkar Aliran Dana Suap ke PPP

KPK Sebut Orang Kepercayaan Bupati Pemalang yang Bongkar Aliran Dana Suap ke PPP

Nasional
Mahfud Akui Terima Data 5 Sindikat Perdagangan Orang dari BP2MI: Sudah Diburu

Mahfud Akui Terima Data 5 Sindikat Perdagangan Orang dari BP2MI: Sudah Diburu

Nasional
PDI-P Anggap Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina Usulan Prabowo Aneh, Menlu: 'Call' Kita Hentikan Perang

PDI-P Anggap Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina Usulan Prabowo Aneh, Menlu: "Call" Kita Hentikan Perang

Nasional
Ganjar Bicara soal Cawapres: Sabar, Masih Akan Dirembuk

Ganjar Bicara soal Cawapres: Sabar, Masih Akan Dirembuk

Nasional
LPSK Beri Perlindungan Darurat ke ABG yang Diperkosa di Parigi Moutong

LPSK Beri Perlindungan Darurat ke ABG yang Diperkosa di Parigi Moutong

Nasional
Wakapolri Gatot Eddy Pramono Akan Pensiun Bulan Ini, Siapa Penggantinya?

Wakapolri Gatot Eddy Pramono Akan Pensiun Bulan Ini, Siapa Penggantinya?

Nasional
Saat Ganjar Membungkuk di Depan Megawati yang Merapikan Kopiahnya...

Saat Ganjar Membungkuk di Depan Megawati yang Merapikan Kopiahnya...

Nasional
BMKG Sebut 28 Persen Wilayah Indonesia Masuk Siaga Karhutla dan Kekeringan

BMKG Sebut 28 Persen Wilayah Indonesia Masuk Siaga Karhutla dan Kekeringan

Nasional
Sukarno dan Nasib Tatanan Dunia Barunya

Sukarno dan Nasib Tatanan Dunia Barunya

Nasional
Jokowi Minta PDI-P Rancang 'Grand Design' Indonesia hingga 13 Tahun Mendatang

Jokowi Minta PDI-P Rancang "Grand Design" Indonesia hingga 13 Tahun Mendatang

Nasional
Dituntut 5 Tahun Penjara, Terdakwa Penyuap Lukas Enembe Sampaikan Pembelaan Jumat Ini

Dituntut 5 Tahun Penjara, Terdakwa Penyuap Lukas Enembe Sampaikan Pembelaan Jumat Ini

Nasional
Usul Anies Segera Umumkan Cawapres, Demokrat Sebut demi Kepastian

Usul Anies Segera Umumkan Cawapres, Demokrat Sebut demi Kepastian

Nasional
Kemendikbud Ristek Belum Siapkan RKP, Komisi X DPR Kritik Sikap Tidak Serius Nadiem Makarim

Kemendikbud Ristek Belum Siapkan RKP, Komisi X DPR Kritik Sikap Tidak Serius Nadiem Makarim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com