Mulanya seorang wartawan bertanya kepada Menkes, apakah belum ditemukannya virus corona yang menginfeksi masyarakat Indonesia benar terjadi karena doa sebagaimana yang disampaikan Terawan sebelumnya.
Terawan lalu menjawab, pemerintah senantiasa bekerja keras dan berdoa serta mengandalkan Tuhan Yang Maha Kuasa untuk mencegah masnya virus tersebut.
"Kita ini negara yang berketuhanan Yang Maha Esa, apa pun agamanya selama kita berpegang teguh pada Pancasila, doa itu menjadi hal yang harus utama. Maka namanya ora et labora (berdoa dan berusaha)," ujar Terawan di Gedung Kantor Staf Presiden, Jakarta, Senin (17/2/2020).
"Saya kira itu tetap ada bekerja sambil berdoa. Dan itu sebuah hal yang sangat mulia. Negara lain boleh protes biarin aja. Ini hak negara kita bahwa kita mengandalkan Yang Maha Kuasa," kata dia.
3. Pemerintah siapkan Rp 72 miliar untuk influencer pariwisata
Pemerintah menganggarkan Rp 72 miliar untuk membayar jasa influencer dan promosi media demi menggenjot pariwisata Indonesia yang lesu karena terdampak penyebaran virus corona.
Baca juga: Pemerintah Anggarkan Rp 72 Miliar untuk Bayar Influencer demi Tingkatkan Pariwisata
Anggaran sebesar itu menjadi bagian dari total insentif sebesar Rp 298,5 miliar yang dikeluarkan pemerintah untuk menarik minat wisatawan mancanegara.
"Insentif untuk wisatawan mancanegara ini pemerintah memberikan alokasi tambahan sebesar Rp 298,5 miliar," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/2/2020).
"Terdiri dari alokasi untuk airlines dan (travel) agent diberikan diskon khusus ataupun semacam insentif totalnya Rp 98,5 miliar. Kemudian ada untuk anggaran promosi Rp 103 miliar dan juga untuk kegiatan turisme sebesar Rp 25 miliar dan (media relation) dan influencer sebanyak Rp 72 miliar," ucap Airlangga.
Pernyataan ini mendapat respons negatif dari masyarakat lantaran menunjukkan pemerintah tidak menunjukkan keseriusannya mencegah virus corona masuk ke Indonesia. Padahal, negara lain menutup akses masuk warga negara asing untuk mencegah penularan Covid-19.
4. Masyarakat Indonesia kebal Covid-19 karena makan nasi kucing
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pernah bergurau bahwa virus corona tak kunjung masuk ke Indonesia karena masyarakat Indonesia rajin mengonsumsi nasi kucing.
Baca juga: Soal Doa Bantu Tangkal Virus Corona, Menkes: Negara Lain Protes, Biarin Aja
Gurauan itu disampaikan Budi sesaat sebelum kasus pertama Covid-19 diumumkan Presiden Jokowi.
“Tapi, ini guyonan bersama Pak Presiden (Jokowi) ya. Insya Allah ya, Covid-19 tidak masuk ke Indonesia karena setiap hari makan nasi kucing, jadi kebal,” kata Budi saat menyampaikan pidato dalam acara peringatan ke-74 Hari Pendidikan Tinggi Teknik di Grha Sabha Pramana, UGM, Yogyakarta, 17 Februari 2020.
Pada 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama Covid-19 di Indonesia. Budi pun menjadi salah satu pasien yang tertular Covid-19.