JAKARTA, KOMPAS.com - Angka kematian pasien Covid-19 secara nasional per 28 Februari atau pekan keempat meningkat drastis.
Pada pekan ketiga tercatat ada 1.306 kasus kematian. Kemudian meningkat pada pekan berikutnya menjadi 1.677 kasus.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, kenaikan tersebut mencapai 74,8 persen.
"Ini adalah peningkatan yang sangat tajam mengingat beberapa minggu terakhir terjadi penurunan kematian," kata Wiku, dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (2/3/2021).
Baca juga: UPDATE 2 Maret: Tambah 193, Total Ada 36.518 Pasien Covid-19 Meninggal
Kenaikan angka ini dikontribusikan oleh lima provinsi. Jawa Tengah meningkat 410 kasus.
Kemudian Jawa Barat naik 117 kasus, Jawa Timur naik 73 kasus, Nusa Tenggara Timur naik 40 kasus, dan Sumatera Selatan naik 14 kasus.
Dalam periode yang sama, angka kesembuhan pasien Covid-19 mengalami penurunan.
Pada pekan lalu angka kesembuhan mencapai 55.611 kasus. Sementara pekan ini angkanya hanya 54.619.
"Penambahan kesembuhan di minggu ini, sayangnya, mengalami penurunan dibanding minggu lalu yaitu turun sebesar 1,8 persen," ujar Wiku.
Baca juga: Cegah Penyebaran, Satgas Pastikan Akan Telusuri Kasus Mutasi Virus Corona
Meski demikian, terdapat lima provinsi yang mencatatkan penambahan angka kesembuhan pasien Covid-19 tertinggi, yakni Jawa Tengah bertambah 7.756 kasus.
Lalu Kalimantan Utara bertambah 1.284 kasus sembuh, Jawa Timur bertambah 901 kasus, Sumatera Barat bertambah 851 kasus, dan Kalimantan Timur bertambah 529 kasus.
Wiku menyebut bahwa catatan angka kematian dan kesembuhan ini dipengaruhi oleh integrasi data dari daerah ke pusat yang saat ini tengah dilakukan di Jawa dan Bali.
Oleh karena itu, menurut dia, kasus kematian dan kesembuhan mungkin belum merefleksikan kasus secara aktual.
"Sebagai evaluasi kami melihat bahwa pemerintah daerah telah berupaya untuk mengikuti mekanisme pencatatan dan pelaporan data yang telah ditetapkan oleh pusat," kata Wiku.
"Selanjutnya yang dibutuhkan kemampuan pengintegrasian data di pusat yang dapat memaksimalkan keakuratan dan ketepatan waktu, sehingga dapat menjadi navigasi dalam pengambilan keputusan," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.