Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamenkes: Vaksin Sinovac yang Baru Tiba Diperuntukkan bagi Pelayan Publik dan Lansia

Kompas.com - 02/03/2021, 14:13 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menyebut, 10 juta dosis vaksin Covid-19 yang baru tiba di Indonesia akan diperuntukkan bagi petugas pelayan publik dan masyarakat lanjut usia (lansia).

Vaksin ini berasal dari perusahaan asal China, Sinovac.

"Vaksin yang baru tiba ini akan diberikan untuk program vaksinasi tahap pelayanan umum dan lansia," kata Dante saat menerima kedatangan vaksin Sinovac tahap kelima di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (2/3/2021).

Menurut Dante, 10 juta dosis vaksin yang baru datang itu berbentuk bulk atau bahan baku.

Vaksin ini selanjutnya akan diproduksi oleh PT Bio Farma dan diperkirakan menghasilkan 8 juta dosis vaksin jadi.

Dante berharap, datangnya 10 juta bahan baku vaksin ini mampu mempercepat proses vaksinasi Covid-19 di Tanah Air.

"Jadi secara keseluruhan kita sudah mendapatkan vaksin kurang lebih 38 juta untuk kebutuhan vaksin pemerintah yang akan dilakukan secara program vaksinasi ke seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.

Baca juga: 10 Juta Bahan Baku Vaksin Sinovac Tiba di Indonesia

Ke depan pemerintah masih akan terus menerima vaksin dari Sinovac hingga jumlahnya mencapai 185 juta dosis.

Selain dari Sinovac, kata Dante, pihaknya masih menunggu pengadaan vaksin dari sejumlah perusahaan yang berbeda antara lain yg Pfizer, AstraZeneca, dan Novavax.

"Kesemua vaksin tersebut akan memenuhi kebutuhan vakasinasi seluruh masyarakta Indonesia sebanyak 186 juta penduduk Indonesia," kata dia.

Adapun vaksin Sinovac pertama kali tiba di Indonesia pada Minggu (6/12/2020). Saat itu pemerintah menerima 1,2 juta dosis vaksin.

Kemudian, pada Selasa (31/12/2021) vaksin tahap kedua datang sebanyak 1,8 juta dosis vaksin. Vaksin ini berbentuk jadi, bukan bahan baku.

Sementara, vaksin tahap ketiga diterima pada Selasa (12/1/2021). Vaksin berbentuk bahan baku ini berjumlah 15 juta dosis.

Lalu, pada Selasa (2/2/2021) pemerintah kembali menerima vaksin Sinovac sebanyak 11 juta dosis dengan rincian 10 juta bahan baku vaksin dan 1 juta vaksin overfill atau vaksin setengah jadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal 'Amicus Curiae' Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat April Mop

Soal "Amicus Curiae" Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat April Mop

Nasional
Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Nasional
Ganjar Tak Persoalkan Kehadiran Mardiono di Acara Halal Bihalal Golkar

Ganjar Tak Persoalkan Kehadiran Mardiono di Acara Halal Bihalal Golkar

Nasional
KPK Akan Ladeni Argumen Eks Karutan yang Singgung Kemenangan Praperadilan Eddy Hiariej

KPK Akan Ladeni Argumen Eks Karutan yang Singgung Kemenangan Praperadilan Eddy Hiariej

Nasional
Menlu Retno Beri Penjelasan soal Tekanan agar Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menlu Retno Beri Penjelasan soal Tekanan agar Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel

Nasional
'One Way', 'Contraflow', dan Ganjil Genap di Tol Trans Jawa Sudah Ditiadakan

"One Way", "Contraflow", dan Ganjil Genap di Tol Trans Jawa Sudah Ditiadakan

Nasional
Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Nasional
KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Nasional
PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

Nasional
Hasto Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Hasto Sebut "Amicus Curiae" Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Nasional
Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com