JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (Persi) Lia G Partakusuma mengatakan, petugas tenaga kesehatan juga sempat mengalami kejenuhan dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Menurut Lia, kejenuhan tersebut muncul karena melihat banyak masyarakat yang tak acuh terhadap protokol kesehatan.
"Sempat ada kejenuhan pada tenaga kesehatan di rumah sakit terutama dengan melihat tak acuhnya masyarakat pada protokol kesehatan," kata Lia, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/3/2021).
Baca juga: Saat Wapres Pelopori Lansia Jadi Kelompok Prioritas Vaksinasi Covid-19
Para tenaga kesehatan, lanjut Lia, juga alami kejenuhan karena kurangnya penghargaan atas kinerja mereka menghadapi pandemi Covid-19.
"Mereka juga merasa masyarakat kurang memberikan penghargaan atas kerja keras penuh risiko yang dijalaninya. Tapi kami berusaha untuk menaikkan motivasi RS, karena memang garda terakhir dari kasus-kasus Covid adanya di RS," ucapnya.
Lia juga berharap jika masih ada masyarakat yang tidak percaya dengan adanya Covid-19 untuk tetap menjaga diri.
Ia menyebutkan bahwa tidak masalah jika tidak percaya bahaya virus corona, tapi jangan abai dengan protokol kesehatan karena berpotensi menjadi orang yang menyebarkan Covid-19 pada orang lain.
Baca juga: IDI: Gelombang Pertama Covid-19 Belum Berakhir
"Kalau ada (masyarakat) yang tidak percaya mungkin bisa lihat kasus-kasus kematian di tengah keluarga dan lingkungan terdekat yang bisa ditelusur penularannya. Belum ada penyakit lain yang angka kematian dan kesakitannya terjadi secepat (Covid-19) itu selama ini," ujar Lia.
"Kalau tidak percaya, janganlah jadi bagian dari penyebab penularan kepada keluarga, teman yang lansia atau rentan tertular," tuturnya.
Berdasarkan data yang disampaikan Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sejak 2 Maret 2020 hingga 27 Januari 2021 tercatat 647 tenaga medis di Indonesia meninggal dunia.
Baca juga: Setahun Covid-19, IDI Soroti Angka Kematian Dokter, Insentif hingga Vaksinasi
Angka ini menjadikan Indonesia negara di urutan pertama di Asia dan urutan ketiga dunia terkait kematian tenaga medis.
Dari total 647 petugas medis dan kesehatan yang meninggal akibat terinfeksi Covid-19 terdiri dari 289 dokter, 27 dokter gigi, 221 perawat, 84 bidan, 11 apoteker, 15 tenaga laboratorium medik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.