Setelah 13 hari dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Sita diperbolehkan pulang karena hasil tes polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona.
Kala itu Sita pulang tak sendiri, ia diperbolehkan keluar dari isolasi rumah sakit bersama dengan kakaknya yang merupakan Pasien 03.
Namun, menurut pengakuan Sita, sang ibu masih harus dirawat beberapa hari di RSPI Sulianti Saroso. Barulah pada 16 Maret, ibu Sita diperbolehkan pulang karena dinyatakan negatif Covid-19.
Baca juga: Setahun sejak Kasus Corona Pertama, Ini Kondisi Pandemi di Indonesia
Setelah sembuh, Sita membagikan pengalaman menariknya saat diberikan jamu oleh menteri kesehatan (Menkes) saat itu Terawan Agus Putranto. Jamu itu merupakan titipan dari Presiden Joko Widodo untuk menambah imunitas.
Adapun, pemberian jamu dilakukan pada saat konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso, Senin (16/3/2020).
Sita menceritakan, saat itu sebelum pulang ke rumah, Direktur Utama (Dirut) RSPI Sulianti Saroso mengatakan bahwa akan ada penghargaan dari pemerintah karena ketiganya berinisiatif untuk dilakukan tes Covid-19.
"Karena kan memang sebenarnya bukan dari tracing ya dulu, tapi aku dan ibu itu kekeh banget minta dites saat itu. Jadi waktu itu ditelepon karena itu, dan juga ingin memberi harapan positif ke masyarakat Indonesia bahwa ini, kasus 1,2, dan 3 sudah sembuh," kata Sita.
Baca juga: Pasien 01, 02, dan 03 Sembuh Total, Jokowi Beri Oleh-oleh Jamu Racikan
Sita mengungkapkan, pada saat itu sejatinya Terawan hanya akan memberikan penghargaan kepada ketiga pasien perdana Covid-19.
Namun, lanjutnya, tiba-tiba sebelum pulang Menkes Terawan memberikan oleh-oleh jamu yang disebutnya dikirim langsung dari Presiden Joko Widodo.
"Tadinya kan mau dikasih penghargaan saja sama Pak Terawan, bukan jamu. Cuma ternyata katanya dari Pak Jokowi mau kasih jamu. Jadi yang dari Pak Terawan tidak jadi, jadinya jamu," ucapnya.
Setelah diberikan jamu, Sita, ibu dan kakaknya juga diketahui memberikan beberapa pernyataan dalam rangka membangkitkan optimisme masyarakat untuk melawan Covid-19.
Baca juga: Terawan: Saya Awali dan Akhiri dengan Pensiun
Menurut pengakuannya, pernyataan itu hanya spontanitas dari ketiganya untuk berbicara di hadapan publik tentang optimisme melawan virus corona.
Sita sendiri mengaku saat itu memberikan pernyataan seputar bagaimana mengelola kesehatan mental pasien.
"Saat press conference, kami diberikan kesempatan berbicara. Pesan yang kami sampaikan waktu itu penting banget. Waktu itu ibu membahas soal insentif tenaga kesehatan, Mba Ratri pesannya untuk OTG harus hati-hati. Nah, aku lebih ke mental health dan stigma, dan support," ucap Sita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.