Ganjar mengatakan, saat kantornya terendam banjir ia sedang berada di Kabupaten Kudus. Setibanya di Kota Semarang, Ganjar pun langsung mengecek kondisi kantornya, terutama di Gedung B yang kemasukan air.
Ganjar heran dengan banjir yang menerjang kantornya karena banjir separah itu baru terjadi hari ini.
"Agak aneh karena baru terjadi hari ini. Saya minta semacam audit air datang dari mana, karena kalau dari sekitar sini saja tidak mungkin segede itu," jelas Ganjar.
Belakangan Ganjar menulis dalam akun Twitter-nya terkait banjir yang menggenangi sejumlah tempat di Kota Semarang.
"Saya yang salah, yang lain sudah bekerja dengan baik."
Sontak tulisan ini menjadi ramai dibicarakan. Banyak yang kemudian berasumsi, jawaban Ganjar adalah sindiran kepada Gubernur Anies Baswedan.
Sebelumnya, Anies mengatakan bahwa banjir Jakarta terjadi karena kiriman air dari hulu di Bogor dan Depok.
Saya pun berkesempatan untuk menanyakan hal ini langsung ke Gubernur Ganjar pada program Sapa Indonesia Malam, Kompas TV (24/2/2021). Lugas dia menjawab, "Tidak ada Hubungannya!"
Memang, berbicara Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo tidak bisa dilepaskan dari hasil survei. Sejak awal 2020 hinggi kini, keduanya masuk dalam tiga besar nama yang selalu jadi jagoan survei bersama Prabowo Subianto.
Meski ada nama-nama lain yang juga menguat, seperti Tri Rismaharini dan Sandiaga Uno, namun komposisi nama di tiga besar tidak bergeser.
Setiap kali ada peristiwa pada daerah-daerah yang dipimpin para jagoan survei ini, tampaknya kegaduhan tercipta. Pilpres 2024 seolah sudah di depan mata.
Padahal, masih ada 2022 dan 2023 sebagai tahun pertaruhan bagi para kepala daerah yang habis masa jabatan dan tak bisa serta merta dipilih kembali karena Pilkada akan digelar serentak dengan Pilpres. Anies, Ganjar, Ridwan Kamil, dan Khofifah Indar Parawansa, akan kehilangan panggung.
Akankah bandul pilihan publik bergeser? Atau justru ada jurus jitu memperkuat posisi para mereka?
Menarik untuk dicermati.
Saya Aiman Witjaksono...
Salam!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.