JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Dewan Pembina DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antony mengatakan, partainya tetap memiliki calon presiden (capres) sendiri yaitu Giring Ganesha.
Hal tersebut ia utarakan untuk merespons kabar bahwa Partai Nasdem akan membuat koalisi untuk konvensi capres pada 2022.
"Paralel dengan itu, PSI sudah mendeklarasikan capres sendiri yaitu Giring Ganesha. Tiap minggu bro Giring keliling daerah berkomunikasi dan menyapa rakyat," kata Raja saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/2/2021).
Ia melanjutkan, PSI saat ini lebih memilih fokus bekerja dan mendampingi seluruh rakyat Indonesia.
Baca juga: Giring Janjikan Gadget jika Jadi Presiden, Dinilai Gimik yang Akan Perlemah Literasi
Menurutnya, apabila PSI mendampingi rakyat terlebih di masa pandemi, akan memberikan modal peluang dalam pemilu legislatif di 2024.
"Hal ini tentu akan jadi modal bagi PSI untuk menyiapkan diri untuk pemilu legislatif dengan target 10 persen di 2024," ujarnya.
Kendati demikian, ia mengatakan bahwa PSI mengapresiasi rencana konvensi capres yang akan digelar Nasdem tersebut.
Menurut dia, PSI akan selalu mendoakan agar pelaksanaan konvensi dapat berjalan dengan lancar.
Baca juga: Jika Terpilih Jadi Presiden, Giring Janji Berikan 1 Gadget pada Setiap Siswa di Indonesia
Raja menambahkan, pihaknya belum bisa menjawab apakah akan ikut serta berkoalisi dengan Nasdem dalam konvensi tersebut.
"Kita lihat saja nanti," tambah dia.
Sebelumnya, Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan, partainya akan membangun koalisi untuk menggelar konvensi calon presiden.
Johnny menjelaskan, koalisi itu dibentuk agar sosok yang terpilih melalui konvensi dapat memperoleh tiket berkontestasi di Pemilihan Presiden 2024 karena telah memenuhi ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold).
Baca juga: Giring Dinilai Tak Terlalu Diperhitungkan di Pilpres 2024
"Nasdem membangun komunikasi politik untuk memastikan terbentuknya koalisi minimal memenuhi prasyarat presidential threshold 20 persen agar yang lolos dan memenangkan konvensi mempunyai tiket sebagai calon presiden pada Pilpres 2024," kata Johnny dalam konferensi pers, Kamis (25/2/2021).
Ia mengakui, perolehan suara partainya pada Pemilu 2019 lalu tidak mencukupi untuk seorang diri mencalonkan presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Selain itu, dia menyebut, partai-partai yang akan dijadikan rekan koalisi harus memiliki kesamaan platform, visi, dan misi dengan Nasdem untuk dijadikan rekan koalisi.
"Saat ini tentu belum bisa saya sampaikan koalisi yang mana saja atau dari unsur partai yang mana saja karena tentu akan nanti saatnya ada di mana joint statement itu dilakukan," ujar Johnny.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.