JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyarankan masyarakat menggunakan kantong untuk menyimpan masker sementara ketika hendak makan atau minum.
Hal ini disampaikan merespons banyaknya penggunaan strap atau kalung tali masker khususnya di kalangan anak muda.
"Paling ideal dan terbaik yang bisa dilakukan adalah menggunakan kantong baik kertas maupun kantong berbahan lain yang aman untuk penyimpanan masker saat makan dan atau minum dan ditutup dengan rapat," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayanhkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (25/2/2021).
Wiku mengatakan, pemakaian strap berpotensi mengurangi higienitas. Sebab, setelah dipakai, masker bagian dalam sudah terkontaminasi droplet saat penggunanya bicara, batuk, atau terkontaminasi udara hasil hela napas yang kotor.
Baca juga: 1,3 Juta Kasus Covid-19 di Indonesia dan Bahaya Penggunaan Kalung Tali Masker
Selain itu, menurut Wiku, strap masker juga bisa menjadi sumber infeksi bagi pengguna maupun orang-orang yang berada di sekitarnya.
Sebab bukan tidak mungkin droplet dan aeorosol yang mengandung virus menempel pada strap masker dan menyebar ke lingkungan tersebut.
"Hal ini dapat menjadi sumber infeksi bagi orang sekitarnya maupun terpapar droplet dan aerosol dari lingkungan dan dapat terhirup dan menjadi sumber infeksi bagi pemakainya," terangnya.
Wiku mengatakan, seharusnya setiap individu mampu menjaga higienitas masker. Harus dipastikan penggunaan masker efektif untuk mencegah penularan virus.
"Pada prinsipnya kita harus menjaga higienitas tangan kita saat hendak menggunakan maupun melepaskan masker. Pastikan bahwa masker ini menutupi hidung dan mulut dengan sempurna," katanya.
Sebelumnya, Wiku juga sempat menyampaikan sejumlah hal yang tak dianjurkam dalam pemakaian masker.
Baca juga: Satgas Covid-19 Sebut Pemakaian Strap Masker Bisa Jadi Sumber Infeksi
Ia menyarankan masyarakat tak menggunakan masker yang memiliki katup udara. Sebab, keberadaan katup pada masker berpotensi menjadi celah masuknya virus.
Selain itu, masyarakat juga disarankan untuk tidak menggunakan 2 masker medis secara bersamaan. Menggabungkan 2 masker medis, kata Wiku, tak dapat meningkatkan filtrasi terhadap virus.
Wiku pun mengingatkan masyarakat tak melapisi masker KN95 dengan masker lainnya. Masker jenis ini cukup digunakan secara tunggal.
"Memakai masker dengan benar lebih baik daripada tidak memakai masker sama sekali," ujar Wiku, Kamis (18/2/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.