Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Nasdem Gelar Konvensi Capres yang Diawali Membentuk Koalisi

Kompas.com - 26/02/2021, 08:19 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

"Karena persyaratan presidential threshold 20 persen maka Nasdem hanya akan melakukan konvensi dengan terlebih dahulu memastikan tiket presidential threshold terpenuhi," kata Johnny.

Tegaskan komitmen

Pernyataan Johnny soal rencana menggelar konvensi itu merupakan salah satu sikap politik Nasdem yang disampaikan usai Rapat Koordinasi Nasional Khusus Bidang Ideologi, Organisasi, dan Kaderisasi Partai Nasdem yang digelar sejak Senin (22/2/2021) hingga Rabu (24/2/2021).

Dalam pernyataan sikap itu, Johnny juga menegaskan partainya berkomitmen mendampingi pemerintahan Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Joko Widodo.

"Partai Nasdem menegaskan kembali, komitmen untuk mendampingi pemerintahan Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo secara riil dan konkret politik untuk menjaga bangsa dan negara," kata Johnny

Kader Nasdem untuk mendukung program vaksinasi Covid-19 dan menjadi garda terdepan dalam menyukseskan program Pemulihan Ekonomi Nasional.

Baca juga: Sekjen: Konvensi Capres Nasdem Berbeda dengan Buatan Partai-partai Sebelumnya

Johnny melanjutkan, Nasdem juga mendukung keputusan Pemerintah yang menolak revisi Undang-Undang Pemilu dan Undang-Undang Pilkada.

"Sikap ini kembali ditegaskan utk menunjukkan cita-cita Nasdem satu garis dengan kebijakan presiden yakni untuk kemajuan dan masa depan demokrasi Indonesia yang lebih baik, selain dari menjaga stabilitas politik di tengah situasi pandemi Covid-19," ujar Johnny.

Johnny menambahkan, Fraksi Partai Nasdem di DPR dan MPR juga akan memperjuangkan politik rasional yang berpihak kepada masyarakat dan mendorong demokrasi yang lebih berkualitas.

"Dan mendukug program-program legislasi terkait penciptaan lapangan pekerjaan, penghapusan kekerasan seksual, transformasi digital dan perlindungan data pribadi, dan ketahanan pangan nasional," kata Johnny

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com