JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate mengungkapkan, konvensi calon presiden yang akan digelar partainya berbeda dengan konvensi yang digelar sejumlah partai sebelumnya, termasuk konvensi capres Partai Demokrat pada 2014.
Pada 2014, Demokrat menggelar konvensi calon presiden tetapi pemenang konvensi saat itu gagal melaju ke pemilihan presiden karena jumlah suara Demokrat tidak melewati ambang batas pencalonan presiden.
"Konvensi capres Partai Nasdem tentu berbeda dengan kovensi-konvensi sebelumnya. Nasdem mempunyai pengalaman melalui personil-personil Partai Nasdem, termasuk pengalaman ketua umum Partai Nasdem yang menggagas konvensi capres di partai sebelumnya," kata Johnny dalma konferensi pers, Kamis (25/2/2021).
Baca juga: Nasdem Akan Bangun Koalisi untuk Gelar Konvensi Capres
Johnny mengakui, perolehan suara Nasdem pada Pemilu 2019 lalu tidak mencukupi untuk mencalonkan presiden pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Oleh karena itu, sebelum menggelar konvensi, Nasdem akan membangun koalisi dengan partai lain hingga jumlah suara koalisi tersebut memenuhi ambang batas pencalonan presiden.
"Nasdem membangun komunikasi politik untuk memastikan terbentuknya koalisi minimal memenuhi prasyarat presidential threshold 20 persen agar yang lolos dan memenangkan konvensi mempunyai tiket sebagai calon presiden pada Pilpres 2024," ujar dia.
Johnny mengatakan, koalisi yang dibangun tidak terbatas memenuhi ambang batas pencalonan presiden, tetapi terbuka seluas-luasnya.
Baca juga: Tahun Depan, Nasdem Akan Gelar Konvensi Calon Presiden 2024
Ia menyebut, partai-partai yang akan dijadikan rekan koalisi harus memiliki kesamaan platform, visi, dan misi dengan Nasdem untuk dijadikan rekan koalisi.
"Saat ini tentu belum bisa saya sampaikan koalisi yang mana saja atau dari unsur partai yang mana saja karena tentu akan nanti saatnya ada di mana joint statment itu dilakukan," ujar Johnny.
Johnny menegaskan, Nasdem tidak akan melakukan konvensi apabila koalisi tersebut ternyata tidak memiliki jumlah suara yang cukup untuk mencalonkan presiden.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan